Mohon tunggu...
Fachrul Hidayat
Fachrul Hidayat Mohon Tunggu... Insinyur - Petani

Seorang Petani. Menulis kalau sempat dan naik gunung kalau ada yang ajak. Personal blog: fachrulhyd.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tentena, Kenangan Kota Terluka

19 September 2020   10:05 Diperbarui: 20 September 2020   01:44 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Tentena (Dok. Pribadi)

Sabtu tanggal 25 Mei 2005, keramaian di pasar rakyat Tentena mestinya berlangsung normal seperti biasa. Namun tidak demikian adanya di pagi itu.

Dua ledakan bom beruntun menghantam kota dan membunuh 22 orang sekaligus serta mengirim puluhan orang terluka ke rumah sakit.

Ada yang menyebut bahwa ledakan yang saat itu disiarkan live di TV nasional tersebut adalah rangkaian pertikaian antar kubu di Kabupaten Poso yang menewaskan ratusan orang serta mengungsikan puluhan ribu keluarga.

Demikianlah sejarah mencatat. Tentena, kota cantik di pinggir Danau Poso, menyimpan bekas luka yang berdarah-darah. Luka itu mungkin masih ada.

Saya pertama kali tiba di Tentena kurang lebih 5 tahun silam, di akhir tahun 2015.

Untuk urusan pekerjaan, saya bolak-balik datang dan berinteraksi dengan masyarakat kota ini.

Sampai hari ini, saya telah memiliki banyak rekan kolega penduduk asli di kota ini. Rasanya tak berlebihan kini jika saya katakan bahwa saya mencintai kota Tentena ibarat kampung halaman sendiri.

Secara personal, saya telah merajut lumbung-lumbung kenangan bersama Kota Tentena sejak awal tiba hingga saat ini. 

Pada Danau Poso yang teduh di sisi kota adalah tempat relaksasi melepas penat sehabis bekerja.

Saya sering berenang di airnya yang jernih dan memantulkan rona hijau dari teduhnya pohon disekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun