Mohon tunggu...
Fachri Fahrezy
Fachri Fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dibuat untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

NIM : 20107030080 MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

"Pakaian Vintage" Emasnya Pakaian Second

3 Juni 2021   18:03 Diperbarui: 3 Juni 2021   18:10 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Zaeenal Muttaqin-Sumber: sukabumiupdate.com

Pada masa sekarang ini sebuah gaya dan cara berpakaian seseorang sangat diperhatikan dan dari cara seseorang berpakaian kita dapat menilai sedikit banyaknya kepribadian yang dimiliki oleh orang tersebut. Beragam jenis pakaian telah diciptakan dan beragam jenis pula yang telah berlalu dan menjadi sejarah, lalu semakin modern zaman juga semakin modern cara seseorang berpakaian. 

Cara berpakaian kadang dapat menjadi sebuah simbol untuk sebuah pergerakan dan pertentangan, tentunya pakaian yang merupakan salah satu kebutuhan sandang yang harus dimiliki oleh seseorang sekarang memiliki makna yang mendalam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kesampingkan makna dan fungsi pakai, kali ini kita membahas tentang sebuah nilai dari pakaian yang sebelumnya telah dipakai oleh seseorang atau banyak orang menyebut sebagai barang thrift.

Barang thrift adalah barang second import yang diperjual belikan, lalu ada budaya thrifting yang artinya budaya populer yang mengesampingkan faktor higienitas. 

Dapat kita artikan sendiri kalau barang thrift adalah barang second yang memiliki nilai jual dan thrifting adalah budaya memakai barang thrift ataupun membeli dan menjual barang second. Konsep dari thrifting ini sendiri adalah mendukung kampanye zero waste untuk menjaga bumi yang tentu saja sangat didukung oleh kalangan anak muda zaman sekarang. Dan tidak memungkinkan untuk menemukan barang thrifting yang sedikit rusak karena barang tersebut adalah barang second atau telah pernah dipakai, tetapi kebanyakan barang thrift yang diperjual belikan adalah barang yang berkeadaan baik dan berkualitas dan barang yang diperjual belikan tersebut biasa di sebut preloved.

Kali ini kita membahas salah satu barang thrift yang menjadi incaran banyak mata dan sangat susah untuk mendapatkannya bahkan kita harus mengeluarkan dana yang sangat banyak untuk mendapatkannya, barang tersebut adalah barang vintage. Barang vintage ini adalah barang yang pernah digunakan oleh seseorang pada masa tertentu, biasanya barang vintage adalah barang yang digunakan pada tahun 90'an 80'an ataupun jauh kebelakang. Barang ini sangat dihargai dan nilainya sangat tinggi jika barangnya masih utuh dan berkualitas baik.

Pakaian vintage awalnya dicari hanya oleh para kolektor, lalu karena pengaruh artis-artis papan atas seperti Travis Scott yang pernah meamakai kaos band yang berasal dari tahun 80'an dan ada juga Khalid yang memakai kaos nascar saat menapilkan lagu young dumb& broke dalam konser Khalid on Austin City Limits, dan banyak juga artis-artis memakai pakaian vintage seperti itu, para artis memakai pakaian vintage itu bertujuan untuk menyuarakan kampanye zero waste yang tadi dan tentu saja untuk lebih fashionable. Pakaian vintage tersebut tidak hanya baju kaos tetapi banyak lagi seperti jacket dan celana.

Para artis ini menjadi salah satu pengaruh besar untuk para masyarakat untuk memburu pakaian vintage, sekarang telah banyak ditemukan barang vintage tetapi dengan harga yang sangat mengagumkan. Jika pada masa sekarang harga jacket bomber dengan tema NBA palingan hargnya hanya berkisar 150 ribu sampai 500 ribu , tetapi berbeda cerita dengan jacket NBA yang berasal dari tahun 90'an ataupun 80'an, seperti jacket yang berasal dari team Charlotte Hornets tahun 90'an pada masa Muggsy Bogues yang memiliki harga kisaran 130 US Dollar sampai 300 US Dollar jika dikalikan dengan harga rupiah sekarang harga jaket tersebut kisaran 1,8 juta rupiah sampai 4,2 juta rupiah.

Pakaian vintage dari sebuah team olahraga memanglah dihargai sangat mahal dikarenakan barang tersebut memang original dari team olahraga tersebut dan jika ada yang palsunya pastilah sangat jelas perbedaannya, apalagi jika pakaian yang dikgunakan pada tahun rendah yang mustahil produksinya masih berjalan sampai sekarang. 

Pakaian vintage pada masa sekarang ini banyak diibaratkan sebagai emas bagi para pecintanya, hal ini dikarenakan kelangkaannya dan cara mendapatkannya yang dinilai sangat susah, ditambah lagi adanya persaingan dengan banyak orang yang menginginkan pakaian yang sama. Jika mendapatkan pakaian vintage yang dapat dibilang bayak di dalam satu pengiriman kepada kita, dapat dikategorikan kalau kita adalah salah seorang yang beruntung di dalam bisnis thrifting itu.

Pakaian vintage kebanyakan menjadi salahsatu senjata utama para pedagang barang thrift, biasanya ada yang memajang pakaian vintagenya sangat tinggi agar terlihat oleh banyak orang, lalu ada juga yang menyembunyikan barang vintagenya dan akan menunjukannya jika ditanya oleh pembeli. 

Biasanya satu barang vintage akan mendatangkan untung yang sangat besar bagi penjual barang thrift jika barang tersebut laku apalagi barang tersebut laku dibeli oleh kolektor yang biasanya rela merogoh sakunya demi mendapat barang incarannya untuk melengkapi koleksinya, banyak kisah penjual yang seperti itu, seperti kisah dari Sukabumi yang bernama Zaeenal Muttaqin yang berhasil menjual baju t-shirt Snoop Dogg yang terjual seharga 36 juta rupiah, baju tersebut  terjual kepada seorang warga Amerika, lalu saat baju tersebut terjual Zaeenal mendapati tawaran dari seorang kolektor yang ingin mengambil baju tersebut seharga 50 juta rupiah tetapi sayangnya baju tersebut telah terjual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun