Sebutan Kampung Inggris tertuju pada suatu perkampungan yang meliputi dua desa, yaitu desa Tulungrejo dan desa Pelem di Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur.Â
Kiranya sudah menjadi rahasia umum, Kampung Inggris bagaikan magnet bagi siapapun yang ingin bisa berbahasa inggris. Pesertanya sangat beraneka ragam. Mulai dari siswa sekolah dasar, mahasiswa, pelaut, hingga dosen. Selain itu, mereka yang belajar tidak hanya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, tapi juga dari beberapa negara yang turut meramaikan eksistensi Kampung Inggris.Â
Kekuatan Kampung Inggris ini di dukung oleh banyaknya lembaga kursus bahasa Inggris. Dan sudah barang tentu, di dalamya banyak sekali yang mempelajari bahasa Inggris.
Rekan BelajarÂ
Hampir semua peserta memiliki tujuan yang sama. Tidak heran bila mereka dapat menguasai bahasa dalam waktu singkat, Mereka biasa berbicara Inggris di manapun, baik di camp, warung, kebun, atau bahkan di toilet. Umumnya mereka saling membantu dalam pembelajaran.
Yang paling berkesan adalah penerapan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan tidak berbahasa Inggris di camp. Model pun bermacam-macam, Salah satunya adalah ngomong Inggris sendirian di pinggir jalan. Meski demikian, hal itu sudah lumrah di mata peserta dan masyarakat Kampung Inggris.
Tempat BelajarÂ
Model pembelajaran tidak seformal yang kita bayangkan. Pembelajaran bisa di lakukan secara Indoor maupun Outdoor. Selain di kelas, Anda juga akan menemukan bagaimana peserta belajar di bawah pepohonan, di area perkebunan, taman, warung, kafe, dan bahkan pesawahan. Model pembelajaran ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan.
Asrama
Ada dua jenis Asrama yang dapat Anda jumpai di Kampung Inggris, yaitu camp dan Kost.
Kost
Umumnya tidak ada aturan Berbahasa Inggris di Kost. Serta tidak ada pengawas / tutor yang bertanggungjawab mengatur, mengawasi dan membimbing peserta. Oleh karenanya, diperlukan kesadaran yang tinggi jika Anda memilih tinggal di Kost.
Camp