Lulus kuliah adalah pencapaian besar, tetapi dunia kerja sering kali tidak seperti yang dibayangkan. Banyak fresh graduate berharap bisa langsung mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan lingkungan kerja yang ideal, tetapi kenyataannya sering kali berbeda. Dunia kerja penuh dengan tantangan yang bisa jadi mengejutkan bagi mereka yang baru memasukinya.
Sulitnya Mendapatkan Pekerjaan
Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang sudah memiliki pengalaman, sementara fresh graduate sering kali hanya mengandalkan ijazah. Lowongan pekerjaan yang terlihat menarik justru sering mensyaratkan pengalaman minimal satu hingga tiga tahun, yang jelas sulit dipenuhi oleh lulusan baru. Akibatnya, banyak yang harus menerima pekerjaan di luar bidang studi mereka atau bahkan menganggur dalam waktu yang cukup lama.
Ekspektasi Gaji yang Terlalu Tinggi
Banyak fresh graduate mengira bahwa mereka akan mendapatkan gaji besar segera setelah lulus, tetapi realitanya, upah awal sering kali jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Bahkan, beberapa perusahaan menawarkan gaji yang tidak sebanding dengan beban kerja yang diberikan. Hal ini sering kali membuat lulusan baru merasa kecewa dan bingung, terutama jika biaya hidup di kota besar sangat tinggi.
Lingkungan Kerja yang Tidak Selalu Nyaman
Di bangku kuliah, banyak yang membayangkan tempat kerja yang nyaman, rekan kerja yang suportif, dan budaya perusahaan yang sehat. Namun, realitanya bisa jauh dari ekspektasi. Tekanan kerja yang tinggi, atasan yang sulit, serta persaingan antar karyawan bisa membuat seseorang merasa tertekan. Tidak jarang fresh graduate merasa overworked dengan jam kerja yang panjang tetapi tidak mendapatkan apresiasi yang layak.
Ketidakpastian dalam Karier
Banyak fresh graduate yang tidak siap menghadapi ketidakpastian dalam karier. Pekerjaan pertama sering kali tidak sesuai dengan passion atau harapan, tetapi demi mendapatkan pengalaman, banyak yang terpaksa bertahan. Ada pula yang harus berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat karena merasa tidak cocok dengan budaya perusahaan atau tidak mendapatkan kesempatan berkembang.
Meskipun dunia kerja bisa terasa kejam, bukan berarti tidak ada jalan keluar. Fresh graduate perlu membangun mental yang kuat dan fleksibel dalam menghadapi tantangan. Mengembangkan keterampilan di luar akademik, seperti soft skill dan networking, bisa menjadi kunci untuk bertahan. Selain itu, memahami bahwa perjalanan karier tidak selalu mulus dapat membantu mengurangi ekspektasi yang tidak realistis dan membuat seseorang lebih siap menghadapi realita di dunia kerja. Dengan sikap yang adaptif dan keinginan untuk terus belajar, fresh graduate dapat melewati masa transisi ini dan akhirnya menemukan jalur karier yang sesuai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI