Mohon tunggu...
Faaiqahfay
Faaiqahfay Mohon Tunggu... Mahasiswa - 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔, 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑭𝒐𝒕𝒐𝒈𝒓𝒂𝒇𝒆𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑻𝒓𝒂𝒗𝒆𝒍 𝒃𝒍𝒐𝒈𝒈𝒆𝒓

Mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di daerah DKI Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Vaksinasi Menuai Pro dan Kontra di Lingkungan Masyarakat Jagakarsa

12 Agustus 2021   21:11 Diperbarui: 12 Agustus 2021   21:52 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Remaja rentang usia 12-17 tahun yang telah selesai Vaksinasi dosis kedua bersama dengan ibu Petugas Kader Jagakarsa (Dokpri)

Farah Khalilah (16 tahun) saat dilakukannya screening sebelum penyuntikan vaksinasi (Dokrpi)
Farah Khalilah (16 tahun) saat dilakukannya screening sebelum penyuntikan vaksinasi (Dokrpi)

Dibalik itu, Program Vaksinasi Covid-19 ini juga menuai Kontra di Masyarakat, beberapa masyarakat takut akan program yang dilakukan oleh pemerintah ini, karena ada beberapa isu yang menyebutkan bahwa membahayakan bagi fisik manusia.

Namun ada salah satu remaja, yaitu M Rifky yang awalnya menuai Kontra, ragu akan divaksinasi. Rifky menjelaskan bahwa dirinya pada awal diadakannya vaksinasi bagi rentang usia 12-17 tahun merasa takut dan ragu.

"Pertamanya aku ragu, tapi setelah aku searching dan melihat perkembangan vaksinasi ternyata program vaksinasi ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan akhirnya aku memutuskan untuk di vaksin" Ujar M Rifky (16 tahun).

M Rifky (16 tahun) yang sedang diberikan vaksinasi dosis kedua (dokpri)
M Rifky (16 tahun) yang sedang diberikan vaksinasi dosis kedua (dokpri)
"terus juga ngerasa takut di vaksin yang dosis kedua, karena di dosis yang pertama setelah vaksin muncul gejala badan langsung panas dan meriang selama 3 hari dan untuk meredakannya aku minum paracetamol, dan Alhamdulillah di dosis kedua ini gejalanya Cuma tangan ngerasa pegel dan agak ngantuk aja" tambahnya.

Dibalik menuainya Pro dan Kontra mengenai Vaksinasi, Pemerintah juga telah berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam menangani Pandemi ini untuk Masyarakat di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

Vaksinasi sendiri bukan berarti kebal dengan virus, melainkan kita juga harus tetap mematuhi selalu Protokol Kesehatan, 5 M yaitu Mencuci tangan dengan air mengalir, Memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.

(Faaiqah Shaalihah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun