Mohon tunggu...
Faaiqahfay
Faaiqahfay Mohon Tunggu... Mahasiswa - 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔, 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑭𝒐𝒕𝒐𝒈𝒓𝒂𝒇𝒆𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑻𝒓𝒂𝒗𝒆𝒍 𝒃𝒍𝒐𝒈𝒈𝒆𝒓

Mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di daerah DKI Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Gelombang Korea di Indonesia

17 Juli 2021   01:12 Diperbarui: 17 Juli 2021   01:33 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean Wave atau Hallyu atau Gelombang Korea merupakan istilah yang merujuk pada popularitas hiburan dan budaya Korea di negara-negara lain, Khususnya di Indonesia.

Hallyu terdiri dari beberapa konten kebudayaan yang menjadi komoditas ekspor kebudayaan yang utama bagi Korea Selatan, diantaranya film, drama televisi (K-Drama), musik (K-Pop) dan K-Fashion. Konten-konten tersebut saling berpengaruh antara yang satu dengan yang lainnya. Kesuksesan K-Drama dan K-Pop di beberapa negara di Asia seperti Cina, Indonesia, Jepang, Malaysia dan sebagainya berpengaruh terhadap peningkatan minat masyarakat internasional terhadap produk-produk Korea Selatan. Kesuksesan yang diraih Hallyu tidak terlepas dari peran para aktor yang terlibat, diantaranya pemerintah Korea Selatan, konglomerat (chaebol), pihak swasta lain, para intelektual dan para bintang idola Hallyu. Media massa juga berperan sebagai wadah penyebaran konten-konten kebudayaan ke lingkungan internasional. Masing-masing aktor memiliki peranan penting dalam proses penyebaran Hallyu dan bersama-sama mendorong kesuksesan kebudayaan lokal menjadi fenomena transional.

Di masa sekarang, K-Pop terus menarik banyak penggemar dari seluruh dunia. Sejak pertama kali hadir di pasar global pada pertengahan tahun 2000-an, K-Pop telah menarik banyak penggemar dari Asia Tenggara dan terus menyebar ke Eropa, Amerika Serikat dan Amerika Selatan.

Kesuksesan K-Pop didahului oleh meroketnya grup idol. Grup idol Korea mampu menyebarkan demam K-Pop ke seluruh dunia. Ketenaran para penyanyi K-Pop diraih berkat kualitas vokal yang bagus, penampilan panggung yang memukau, dan koreografi tari yang menarik.

Super Junior, Bing Bang, 2NE1, Beast, Girl's Generation, 2PM, Wonder Girls, Blackpink, hingga BTS merupakan sederet grup idol asal Korea yang telah mendunia dengan prestasi segudang. Tapi, kemunculan lagu Gangnam Style oleh PSY pada akhir tahun 2012 seolah menjadi titik balik K-Pop menembus sekaligus menaklukkan musik dunia.

Selain K-Pop, K-Drama atau yang juga dikenal sebagai Drakor (Drama Korea) menjadi ujung tombak dalam kesuksesan industri kreatif mereka di dunia. Bukan rahasia lagi bahwa menonton K-Drama akan membuat Anda ketagihan. Reputasi aktor dan aktris Korea dalam seni peran pun tak perlu diragukan lagi.

Demam Korea yang melanda dunia tentu saja diiringi dengan berbagai keuntungan yang diperoleh Negeri Ginseng tersebut. Sebab, Korea sekarang dianggap sebagai negara yang mengekspor kebudayaan paling populer di dunia.

Setelah budaya pop seperti musik, drama, dan film, masyarakat luar negeri pun tertarik untuk mempelajari bahasa dan mencicipi kuliner khas Korea. Acara televisi Korea juga digandrungi. Fashion dan kosmetik dari Korea disebut sebagai salah satu kiblat kecantikan dunia.

Segala hal yang berbau Korea menjadi daya tarik publik. Industri pariwisata ikut terdampak, karena orang dari negara lain berbondong-bondong datang untuk berlibur dan mempelajari kebudayaan Korea Selatan.

Diiringi dengan menonton Drama Korea, pasti tidak pernah melewatkan makanan-makanan khas Korea yang terdapat di Drakor tersebut, antara lain ada :

  • Kimchi
  • Jjangmyeon
  • Kimbab
  • Bibimbap
  • Ramyeon
  • Tteokbokki
  • Bungeoppang
  • Yangmyeon
  • Hotteok
  • Oden

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun