Mohon tunggu...
Franklin Towoliu
Franklin Towoliu Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemerhati masalah kehidupan

Penulis,fiksi,komik,freejournalist,perupa dan aktifis teater

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beranak di Kota Berkalang

20 September 2020   02:03 Diperbarui: 20 September 2020   02:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak perlu puja-apalagi puji...

Hanya perlu beranak pinak, agar langgeng rasa dari dosa memburu...

Anak-anak ku setelah lahir malah melahirkan sayap, lalu mengangkasa pada benak mahluk dan alam...

Aku tak butuh puji-puja mu...

Karena Jika kau beri itu-aku mati lagi, lalu kembali lahir dari pucuk pucuk sunyi yang bernas...

Tak beranak lagi...

Sungguh aku tak butuh itu, meski tetap kau puji aku...

Aku hanya butuh benang-benang doa yang ku instal antara bumi kepada langit tetap berjalan...

Itu adalah benang-benang doa di subuh yang membuat aku nyaris tak beranak karena dingin...

Aku... 

Memang tak perlu puja-puji mu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun