Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Hamami
Muhammad Farhan Hamami Mohon Tunggu... -

Sedang mencoba untuk belajar menulis, menemukan kembali gairah menulis yang pernah hilang..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bug Kompasiana

1 Februari 2010   16:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:08 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hari ini, saya senang sekaligus gelisah dan sedikit kecewa menghadapi Kompasiana. Seperti biasa, dalam perjalanan menuju ke tempat kerja, saya selalu menyempatkan diri untuk membaca-baca tulisan di Kompasiana melalui BlackBerry. Kaget dan senang rasanya ketika mendapati tulisan yang saya posting pagi ini - berjudul "Hati-hati Berhenti Di Tepi Tol" - menjadi salah satu Headline di Kompasiana, semoga tulisan saya tersebut ada manfaatnya. Namun kesenangan saya tak lama berganti menjadi gelisah ketika saya melihat daftar "Tulisan Terkait" pada tulisan saya tersebut, ada dua tulisan saya yang masih berstatus draft tetapi sudah muncul di daftar Tulisan Terkait tersebut, dan kedua tulisan tersebut bisa dibuka seperti halnya tulisan yang sudah dipublikasikan, padahal kedua tulisan ini sama sekali belum selesai dan belum layak untuk dipublikasikan, karena itu saya simpan sebagai draft.

Sayang sekali akses ke website Kompasiana dilarang di tempat saya bekerja, sehingga sesampainya di tempat kerja saya tidak bisa langsung memeriksa apakah memang benar kedua tulisan saya tersebut sudah muncul di Kompasiana atau mungkin secara tidak sengaja saya telah mempublikasikan kedua tulisan tersebut. Beberapa kali saya memeriksa ulang melalui BlackBerry, tapi tetap saja kedua tulisan tersebut ada. Ah, mungkin karena saya buka Kompasiana dari mobile browser jadi kedua tulisan tersebut muncul, saya mencoba menghibur diri.

Namun malam ini, sesampainya di rumah saya langsung membuka Kompasiana, dan kegelisahan saya terjawab, kedua artikel tersebut muncul sudah. Saya coba cek ulang ternyata status kedua tulisan ini pun masih Draft di Dashboard saya. "Bug, ini bug!" saya menggumam.

Sebagai warga baru di Kompasiana, saya pun mencoba mencari-cari informasi apakah memang demikian perlakuan terhadap tulisan yang berstatus draft di Kompasiana, jangan-jangan memang ini sekedar ketidaktahuan saya saja. Sebab, sejauh yang saya tahu di banyak situs blog lain jika tulisan masih berstatus draft maka tulisan tersebut belum bisa diakses oleh publik. Sebuah informasi saya temukan di sebuah tulisan berjudul "Amankah Menyimpan Draft Tulisan di Kompasiana?" yang ditulis oleh Andriani Effendy, sedikit banyak ada kesamaan dengan apa yang saya alami. Di bagian komentar dari tulisan tersebut, ada sebuah komentar dari saudara Roy Hendroko yang juga menceritakan pengalaman yang hampir sama, dan kemudian mengirimkan keluhan ke Kang Pepih Nugraha, penggalan jawaban dari Kang Pepih atas keluhan tersebut adalah sebagai berikut (lengkapnya silahkan anda baca sendiri):

"Soal dua tulisan yang sudah dipostingkan, ada dua kemungkinan: 1. Jika bapak hanya men-SAVE tulisan tersebut dan bukan mengklik PUBLISH, tulisan praktis tersimpan di DRAFT. Jika sudah lama tersimpan di draft dan tanpa ada notifikasi sedang diedit penulisnya, kami dari admin langsung mempostingkannya karena menganggap tulisan sudah selesai tetapi hanya disimpan di DRAFT. Kedua, jika tulisan di PUBLISH dan bapak tidak dapat mengoreksinya kembali, otomatis admin akan mempostingkannya."

Membaca jawaban tersebut alih-alih mengobati tetapi malah menambah kekecewaan saya. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan beberapa hal yang ingin saya sarankan, sebagai berikut:

  1. Seberapa lama sebuah tulisan yang tersimpan di draft akan "dibantu" untuk dipostingkan oleh admin? Sebab satu dari kedua tulisan saya tersebut baru berumur satu hari tetapi sudah diposting.
  2. Jika memang kedua tulisan tersebut "dibantu" postingnya oleh admin, mengapa status kedua tulisan saya tersebut masih tertulis draft di dashboard saya? Jika tidak demikian, maka saya anggap ini sebuah bug yang cukup serius, ketika sebuah tulisan berstatus draft bisa tiba-tiba muncul seperti tulisan yang telah di-publish, mohon kiranya untuk segera diperbaiki.

Kompasiana ibarat sebuah rumah besar yang ditinggali banyak penghuni, saya kira setiap penghuni rumah memiliki kamar masing-masing dan ruang private yang tentunya tidak bisa dimasuki penghuni lain tanpa izin tanpa alasan yang jelas, sekalipun oleh si pemilik rumah. Tindakan admin untuk "membantu" memposting tulisan yang "lama" tersimpan sebagai draft saya yakin sepenuhnya adalah berniat baik, namun niat baik tidak selalu berhasil baik toh? Setidaknya begitu yang saya dengar.

Jadi saran saya, alangkah baiknya admin memberi saja notifikasi (misal seminggu atau sebulan sekali) kepada si pemilik tulisan mengenai tulisannya yang lama tersimpan di draft namun tidak kunjung diposting dari pada langsung memposting tulisan tersebut, apalagi jika tanpa sepengetahuan si pemilik tulisan. Biarkan si pemilik tulisan yang memutuskan apakah ia akan memposting tulisannya atau tidak. Apalagi jika sampai menambahkan sesuatu di tulisan milik orang lain sebelum diposting oleh admin, walaupun sekedar judul (seperti yang dialami saudara Roy Hendroko, semoga saya tidak salah informasi) saya kira tidak perlu dilakukan. Teknis untuk memberi notifikasi pun saya kira tidak perlu sampai admin harus turun tangan memeriksa satu persatu tulisan yang berstatus draft di setiap akun pengguna, bisa dibuatkan semacam engine yang setiap harinya memeriksa sudah berapa lama sebuah tulisan berstatus draft kemudian secara otomatis mengirimkan email atau message ke si pemilik tulisan.

Akhir kata, ada pepatah berbunyi "Tak ada gading yang tak retak", semua pasti punya kekurangan, yang bisa kita lakukan adalah saling bahu-membahu, bantu-membantu, ingat-mengingatkan untuk menjadi lebih baik. Mohon pencerahannya, dan mohon maaf jika ada yang kurang pantas dan kurang tepat dari tulisan saya.

---
01.02.2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun