Mohon tunggu...
Andang
Andang Mohon Tunggu... profesional -

free as a bird

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampanye Anti Imigran, Sarkozy Siap Kehilangan Kursi Presiden?

1 Mei 2012   19:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai cara coba diraih Presiden Sarkozy dalam pergulatannya mempertahankan kursi Presiden Prancis.

Dikutip dari dari The Independent.co.uk : "In a radio interview.. he was asked if France has too many immigrants, and answered: “Yes.“Our system of integration doesn't work....."

Berdasar pernyataan diatas, sudah jelas Sarkozy tidak percaya integrasi berjalan baik. Prinsipnya Prancis sudah kelebihan imigran.  Dengan strategi kampanye ini Sarkozy percaya dapat menarik simpati lebih voters rakyat Prancis. Kenyataannya  popularitas kandidat Presiden lain (Sosialis, Francois Hollande) lebih tinggi, bahkan Chron.com,  pada 1 Mei sudah mengangkat tajuk: "Sarkozy fighting for his future, likely to lose"

Sarkozy yang pada putaran pertama tertinggal suara tipis dengan Hollande, harus dapat meraih paling tidak 2/3 suara dari kandidat  Ms. Le Pen, yang meraih 18%  suara atau 6.4 juta pemilih. Ms Le Pen yang tersisih ke putaran berikutnya, berkata tidak akan memilih baik Sarkozy maupun Hollande.  Bila Sarkozy gagal, dia akan jadi Presiden Prancis pertama dalam kurun waktu 30 tahun yang tidak dapat mempertahankan kursi kepresidenan.

Imigran yang nota bene banyak kaum muslim, diduga akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan. Voters kaum muslim di Prancis, sekitar 5 juta (muslim terbanyak di Eropa Barat) akan menjadi "kuda hitam" penentu.  Setelah berbagai kebijakan yang tidak pro-warga negara muslim di Prancis (pelarangan jilbab, pelarangan solat di tempat umum, dan kesulitan mencari produk halal), Sarkozy bisa jadi masih sempat berbalik arah dan berkampanye pro-imigran dan warga muslim untuk memenangkan pemilu.

Mungkin Sarkozy lupa, pada PD II, sedemikian banyak pahlawan tentara Prancis  asal Aljazair, yang ikut gugur membela negaranya. Sarkozy juga lupa berapa banyak  keluarga imigran yang telah mengharumkan nama Prancis.  Siapa tidak kenal Zinadine Zidan, yang bisa membuat Prancis meraih Throphy Piala Dunia sepakbola, diluar banyak nama beken lainnya di dunia Sepak Bola.

Ditengah kebijakan politiknya yang tidak pro-minoritas, Sarkozy juga sedang menghadapi  tuduhan penggunaan dana kampanye hasil sumbangan mendiang Khadafi, eks diktator Libya.

Kita tunggu saja hasilnya...

(Sumber: CNN, The New York Times, France 24,  The Independent)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun