Mohon tunggu...
Rezha Nata Suhandi
Rezha Nata Suhandi Mohon Tunggu... Penulis - Rezha

Mencintai senja kala biru, kegaduhan imajinasi lambang superioritas intelektual.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memimpin dengan Rasa ala Dedi Mulyadi

12 April 2016   00:20 Diperbarui: 12 April 2016   00:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Identitas Purwakarta hari ini pun sangat jelas, telah menjadi destinasi, kota yang hendak dituju oleh pelancong dari daerah urban, kota yang mulai membuka harapan banyak orang untuk menggantungkan hidupnya disini, di Purwakarta.

Basis dan platform kesundaan yang dibawa oleh Kang Dedi Mulyadi telah mampu merubah wajah Purwakarta secara utuh. Kang Dedi Mulyadi memimpin dengan RASA. Rasa cinta terhadap rakyatnya, rasa ingin melayani pada rakyatnya dan rasa ingin membahagiakan rakyatnya. Jalan kebudayaan lah yang beliau pilih. Purwakarta adalah sebuah contoh bagaimana sebuah daerah dapat berubah karena kualitas kepemimpinan kepala daerahnya. 

Kepala daerah memiliki visi yang harus diterjemahkan sebagai langkah kongkret oleh segenap bawahannya sebagai eksekutor dalam hal ini SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait. Menemukan atau membentuk karakter suatu daerah tentu adalah hal yang sangat rumit, jika hanya memimpin dengan logika dan teori tak akan mampu menyelesaikan uraian benang kusut dari permasalahan daerah.

Kang Dedi Mulyadi telah membuktikan, dengan tekad, mimpi dan harapan yang dibawanya pada kotanya tercinta. Beliau bisa bangkitkan kembali Purwakarta, sebagai tatar sunda yang secara utuh dan kaffah berkebudayaan sunda. Karena Rasa seorang pemimpin di puja, karena Rasa seorang pemimpin dicintai, Karena rasa seorang pemimpin dirindukan. Mudah-mudahan di setiap daerah di Nusantara, terdapat Dedi-dedi lainnya yang membawa nafas baru kejayaan dan kebesaran sejarah, kearifan lokal serta kebudayaan daerah sebagai fundamental pembangunan dan kehidupan masyarakat. Hatur Nuhun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun