Mohon tunggu...
Yamato Kamikaze
Yamato Kamikaze Mohon Tunggu... -

To Know Me, and The other post just visit my private portal web on posuposu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kantong Plastik Berbayar Menggunakan Spasi

3 Maret 2016   00:48 Diperbarui: 3 Maret 2016   01:49 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="k"][/caption]Nah kalau soal kantong plastik berbayar, harus menggunakan spasi, kenapa? Alasannya cuma satu, karena dulu tidak sampai muncul inisiatif untuk mengurus yang namanya kantong plastik. Kalau sampai ini jadi persoalan, maka agenda kerja pemerintah lagi sepi. Semua sudah pada tempatnya, sudah makmur jadi hal kecil di besar-besarkan biar kelihatan pemerintah lagi menjalankan slogan yang mereka buat, kerja kerja kerja tapi hasilnya masih timbul pertanyaan.

1. Apa salah kantong plastik
 2. Antara kantong plastik sama koruptor mana lebih penting
 3. Kalau kantong plastik berbayar, kenapa harus diberi spasi
 4. Soal 1 sampai 3 jawab dahulu baru yang nomor 4

Sebelumnya kebanyakan kegiatan pemerintah yang menjadi kepala negara itu kerjanya pidato, menyampaikan permasalahan secara detail lalu masyarakat menunggu pengerjaannya, seperti apa. Sekarang dipegang orang ini, kebanyakan kerja. Setelah wacana, jadi kebijakan tidak perlu menunggu lama, mungkin saja wacana ini sudah dalam bentuk draf yang belum diberikan keputusan, dan pemerintah setuju. Toko modern bisa menjalankannya.

Dengan menjamurnya toko modern, maka jumlah kantong plastik yang terbuang juga mengalami peningkatan. Pemerintah ikut campur tentang persoalan ini, apalagi dia punya staf yang kerjanya berkaitan dengan lingkungan, dengan isu kerusakan lingkungan. Berakibat bencana alam yang merugikan masyarakat yang terus saja berujar mana uluran tangan pemerintah. Inilah kantong plastik berbayar, sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam hal lingkungan untuk terhindar dari bencana alam, mengurangi volume plastik yang terbuang, dan juga sebagai bentuk intervensi terhadap toko modern yang mendapatkan izin operasi.

Yang memberi istilah diet kantong plastik ya media, ada saja istilah aneh begitu. Diet itu kesehatan, pengurangan jumlah plastik baru itu namanya sesuai konteks. Diputuskan kata diet dihapus. Yang namanya media kalau tidak melakukan keanehan maka masyarakat tak tertarik dengan mereka. Kembali pada pemerintah, ini juga memperlihatkan bahwa ada fungsi pemerintah dalam negara. Jika kebijakan itu berjalan dengan sesuai instruksi pemerintah oleh para pelaku usaha khususnya toko modern sendiri, maka memperlihatkan sosok pemerintah itu ada dalam negara yang sekarang dihuni oleh beberapa suku, adat, dan bangsanya.

Masih ada lainnya, dengan begini masyarakat semakin peduli dengan yang namanya sampah khususnya sampah kantong plastik yang sulit mengurai dan butuh waktu cukup lama. Hal demikian bisa menjadi bahan perhatian. Lantas dengan berbayar, jadi berfikir dua kali untuk juga membeli kantong plastik yang harganya berkisar 200 rupiah. Begini, negara ini mau membuat sejenis cara yang berbeda dengan negara lain, apabila berjalan sesuai dengan visi misinya, maka negara ini bisa menjadi contoh dalam penanggulangan kantong plastik lewat kebijakan jenis ini kantong plastik berbayar, bagus bukan. Jadi negara ini dapat diperhitungkan sebagai negara yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan.

Jadi maksud judul kantong plastik berbayar menggunakan spasi, pada bagian spasi ini menjelaskan dari awal sampai akhir untuk melihar berbagai sisi soal kebijakan ini. Kalau kebijakan ini tidak berhasil, dan sampah plastik masih saja berserakan dengan jumlah yang terus saja bertambah. Sudah masuk kategori gagal, dengan begitu pemerintah akan memberikan wacana lainnya tetap berkaitan dengan sampah plastik.

Soal koruptor, dengan adanya kebijakan ini. Sudah tidak menjadi pusat perhatian koruptor ini, dengan begitu mereka bisa melakukan segala cara tanpa di expose media. Artinya mereka takut sama media, takut apabila seluruh warga di berbagai negara kalau sudah melalu proses translate, dia mendapatkan predikat buruk. Media berpengaruh pada pribadi seseorang apalagi mereka yang mendapatkan jabatan pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun