Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang sedang Belajar Menulis

Fast Learner, Researcher, Risk Examiner, Lecturer, Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Uang Baru, Gaji Lama

19 Desember 2016   23:01 Diperbarui: 19 Desember 2016   23:17 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk menyaksikan peluncuran mara uang baru di tahun 2016, entah setiap berapa tahun sekali uang baru di luncurkan, tidak ada patokan pasti. Seingat saya cukup lama menyaksikan dan membelanjakan uang 100 ribu merah bergambar soekarno hatta. Meme menggunakan uang seratus ribuan juga banyak sekali. Namun yang bebeda dalam peluncuran kali ini. Tidak hanya satu yang diluncurkan namun ada beberapa pecahan.

Masih lekat dalam ingatan saya, bagaimana senangnya waktu saya sekolah dasar tiba tiba, bapak saya menunjukkan pecahan dan lembaran uang baru, tanpa menunggu lama langsung saya pamerkan ke tetangga tetangga. Hal yang sangat berbeda ketika saya dewasa ini, tidak perlu juga saya memamerkan uang pecahan baru ke tetangga tetangga karena mungin tetangga sudah pada tahu duluan lewat broadcast dari whatapps maupun media sosial lainnya.

Mungkin euforia uang baru hanya akan berlangsung beberapa minggi sejalan semuanya juga akan memegang uang baru itu. Mungkin bagi kita akan lebih pas untuk memaknai kalimat judul diatas yakni uang baru gaji lama. Mendasar bagi orang dewasa adalah bagaimana mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin meningkat. Menjelang akhir tahun refleksinya bukan sekedar uang baru atau uang lama namun lebih kepada apakah tahun 2016 telah kita lalui sesuai dengan harapan kita terutama secara ekonomi. Dan bagaimana kita menjalani tahun 2017 dengan kondisi perekonomian dan gaya hidup kota besar yang semakin menjadi jadi. Jadi uang boleh baru tapi gaji lama patut kita renungkan kembali langkah langkah apa di tahun 2017 agar kita bisa membalik makna uang baru gaji juga baru.

Menjelang akhir tahun ini cukup banyak talk show di televisi dan radio yang membahas masalah evaluasi tahun 2016 dan resolusi tahun 2017. Momentum peluncuran uang baru juga sepertinya harus menyadarkan kita bahwa jaman berubah, generasi berubah. Berani mengevaluasi diri sendiri, mengevaluasi portopolio keungan diri sendiri rasanya jauh jauh lebih penting dari pada berteriak teriak menyalakan pemerintah atas kondisi ekonomi. Mulai menyiapkan portopolio keuangan tahun 2017 dan bagaimana mencapainya sepertinya lebih menarik dibandingkan harus berdiam diri hanya sebagai saksi sejarah bahwa akhir tahun 2016 ada peluncuran uang baru tanpa ada perubahan yang berarti. Marilah kita berusaha berani membalikkan judul diatas, uang baru, gaji baru. Amin....amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun