Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang sedang Belajar Menulis

Fast Learner, Researcher, Risk Examiner, Lecturer, Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Masa Pensiun, Bersyukur atau Penyesalan

8 Agustus 2021   08:18 Diperbarui: 8 Agustus 2021   10:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi beberapa orang usia pensiun dengan perencanaan baik mungkin masih bias bertahan hidup dari hasil investasi yang dimilikinya atau disiapkannya di masa muda.

Lain halnya dengan orang usia pensiun yang tanpa persiapan matang, biaya hidup dan biaya perawatan kesehatan kaum pensiun bias menjadi beban bagi anaknya atau keluarganya.

Jika digambarkan kemampuan seorang anak dalam menanggung biaya hidup orang tuanya yang memasuki masa pensiun menjadi permasalahan tersendiri.

Rata-rata usia anak nya pada saat orang tua pensiun berkisar 25-30 tahunan, dimana usia tersebut merupakan masa dimana seorang anak memiliki pasangan dan anak yang masih kecil, memerlukan biaya sekolah, meng-angsur rumah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit

Tanggungan biaya hidup seorang anak dengan ditambah harus "berbakti" membiayai biaya perawatan kesehatan orang tuanya bukan merupakan hal mudah untuk mengatur keuangan nya.

Perlu nya kesadaran kamu muda saat ini untuk memikirkan dan merencanakan kegiatan pensiun kelak menjadi hal penting.

Kesadaran terhadap risiko -- risiko yang bias terjadi di masa tua akan menjadi "early warning " untuk tidak hanya mempersiapkan masa pensiun mulai dari sekarang agar tidak menjadi beban bagi anaknya kelak

Akhirnya, semua dari kita akan menghadapi masa "selesai", namun menjadi penting untuk menjalani masa tersebut untuk tetap "produktif" dan mempersiapkan bahwa masa tersebut menjadi lebih indah di jalani dengan penuh kebersyukuran. Semoga kita semua melewatinya sesuai dengan impian kita masing --masing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun