Mohon tunggu...
Excelindo Krisna Putra
Excelindo Krisna Putra Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaExcellent

Pengelana Masa • Perekam Peristiwa • Peramu Peradaban | Blog Pribadi: https://excelindokrisnaputra.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden di Pertigaan Bawen

3 Oktober 2019   18:25 Diperbarui: 3 Oktober 2019   18:36 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinguinshowtime

Demokrasi di republik ini sedang menggeliat, kratos (rakyat) sedang memperjuangkan aspirasinya kepada demos (pemerintahan) dan pengelolaan pemerintahan republik sedang ditagih prinsip re (kembali) kepada public(publik)-nya. 

Sudah republik demokrasi pula, saatnya Republik Indonesia ini membuktikan bahwa sistem demokrasinya yang katanya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat benar benar berjalan dengan baik. 

Kita mencoba membuka akal kita dengan prinsip metakiri (menari diatas pikiran sendiri) biarkan pikiran kita berdialektika dan bersenang-senang menuruti bagaimana naluri kita sebenarnya tanpa memikirkan kita dipihak mana, jangan jadi pencinta ataupun pembenci sejati karena taka da yang abadi di dunia ini. Penulis fokus membaca situasi yang sedang terjadi dan sebisa mungkin tidak masuk kedalam intrik yang sedang terjadi.

Para professional dan ahli di bidangnya yang didalam pemerintahan maupun diluar pemerintahan adalah orang-orang yang tepat untuk merangkum kehendak rakyat yang disampaikan dalam musyawarah mufakat sesuai kehendak masyarakat untuk mencapai kata sepakat. 

Penulis sebagai seorang mahasiswa hanyalah seorang politisi paruh waktu, separuh waktunya yang lain hanya untuk memikirkan kamu, iya kamu negara (baca: negarawan).

Mari kita mulai bermain analogi sebelum bercerita, dengan dasar yang harus dipahami adalah yang terhormat bapak Presiden Joko Widodo, Bawen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah yang terkenal dengan simpang tiganya dan sebuah terminalnya, pertigaan Bawen sebagai sebuah jalan yang menentukan kita akan kemana, pertigaan Bawen dari arah Semarang ke kiri menuju Salatiga/Boyolali/Klaten/Surakarta adalah sebuah jalan yang diinginkan rakyat, pertigaan Bawen dari arah Semarang ke kanan menuju kearah Kota Magelang/Kabupaten Magelang adalah sebuah jalan yang diinginkan kekuatan politik, Surakarta adalah tanah kelahiran Joko Widodo, D.I. Yogyakarta adalah tujuan negara dan kesejahteraan bersama, Terminal adalah tempat dimana orang dari berbagai daerah dan budaya berkumpul. Bukalah peta digital untuk memahami kewilayahan diatas dan sapalah seorang perempuan dengan suara lembutnya yang setika membantu kita mengarahkan saat kita tersesat di aplikasi Google Maps.

Suatu hari diujung senja Presiden Joko Widodo tanpa pengawalan paspampres dan mobil Mercedes-Benz berplat RI 1-nya transit di Terminal Bawen sebelum menentukan lewat jalur mana untuk menuju ke Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Beliau memilih angkutan umum untuk semakin mendekat kepada rakyat yang mempercayakan kursi pimpinan pemerintahan dan negara untuknya, beliau tak takut dengan ancaman keamanan karena semakin dekat dengan rakyat semakin terjamin keamanannya, mirip dengan prinsip Bob Sadino tentang "membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh itulah kunci keamanan".

Ditemani secangkir kopi, sang Presidenpun berdialog dengan masyarakat dari berbagai daerah, budaya, serta latar belakang yang lainnya.  Presiden yang ingin melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta pun mendapat banyak masukan jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan. 

Penyedia jasa layanan transportasi bus pun memberi banyak masukan, tak hanya sekedar masukan merekapun menawarkan tiket dengan berbagai kelas. Penjual tiket tak resmipun (calo) ikut mencoba peruntungan dengan layanan tambahan yang tidak dimiliki oleh penjual tiket resmi.

Setelah banyak mendapatkan cerita menarik disetiap jalurnya, saatnya sekarang untuk memutuskan sesuai dengan hati nuraninya. Terdapat dua jalur yang ditempuh yaitu jalur pertama yang melalui Salatiga/Boyolali/Klaten dan jalur kedua yang melalui Magelang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun