Mohon tunggu...
Galang Gelar
Galang Gelar Mohon Tunggu... Jurnalis - Akun ini bersifat sebagai kawah candradimuka

Lahir di Bandung, 6 Desember 97. Silahkan yang mau ngado dan mendoakan semoga saya panjang umur di tunggu. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kafir

17 Desember 2019   17:04 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pandang aku seberti benda yang keluar dari lubang pantat.

Apakah aku begitu bau sampai kau tutup hidungmu.

Sampai-sampai dengan mudahnya kau muntahkan ayat-ayat Tuhanmu demi membanjiriku agar terlihat lebih menjijikan.

Bukankah seonggok tai pun masih berguna untuk tanaman?

Lalu apakah gunanya aku bagimu yang sudah keluar dari lambung agamamu?

Tuan, Kau serupa tuhan yang tuli dan bisu.
Tak dapatkah kau dengar betapa detak jantungku ini masih saja menyeru Asma Tuhanmu.

Terserah, bagiku agama adalah prinsip. Memegang atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun