Mohon tunggu...
EWIL M.WOLOIN
EWIL M.WOLOIN Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Efisiensi Energi Dahulu, Transisi Energi Kemudian

12 Februari 2023   21:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   21:01 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Efisien energi "ewil m. woloin:

Saat berumur 4-5 tahun, saya masih ingat kakek, nenek, dan orang tua saya sering membawa saya bermain di sungai. Lokasinya sangat dekat dengan rumah kami di Simpang Tiga, sebuah dusun kecil di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat.

Sungainya amat jernih, lebar, arusnya cukup deras. Puluhan tahun kemudian, saat saya pulang, sungai itu telah keruh, airnya kuning, badan sungai menyempit, mungkin kurang dari satu dekade lagi akan mengering dan menjadi daratan.

Apa yang telah terjadi? Semua orang tahu jawabannya, yaitu pemanasan global. Saya pikir, kita semua tak perlu mencari lebih banyak contoh karena faktanya bumi memang makin panas dan kita sebagai manusia menjadi penyebab utama hal tersebut.

Berdasarkan data NASA, suhu rata-rata permukaan bumi pada 2020 secara global telah naik 1,02 derajat celsius dibanding rata-rata suhu sepanjang 1951-1980. Sementara itu, pada COP21 atau Perjanjian Iklim Paris 2015, para pemimpin dunia bersepakat untuk menekan laju pemanasan global pada level 1,5 derajat celsius dan maksimal 2 derajat celsius.

Kalau kenaikan suhu melewati 2 derajat celsius, 99 persen terumbu karang akan hilang, lapisan es di kutub utara bisa runtuh dan akibatnya permukaan laut naik 10 meter. Kira-kira kalau kita melihat data NASA di atas, informasi penting apa yang bisa kita ketahui?

Baca juga : Efisiensi Energi sebagai Solusi Besar dalam Krisis Energi

YA, KAMU BENAR, perubahan iklim ternyata terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Kebayang enggak kondisi Jakarta juga desa-desa di sepanjang pantai Pulau Sumatra dan Jawa ke depan? Semua pasti tenggelam, hilang.

Pada COP26 yang berlangsung di Glasgow tahun 2021 menegaskan komitmen seluruh pemimpin dunia untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Salah satu senjata untuk mencapai tujuan ini adalah transisi energi.

Apa itu transisi energi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun