Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... GURU - PENCARI MAKNA

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Magetan Berduka: Ketika Palang Pintu dan Nyawa Terbuka Lepas

20 Mei 2025   08:29 Diperbarui: 20 Mei 2025   08:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecelakaan yang melibatkan Kereta Malioboro Expres dengan 7 pengendara motor di Magetan, Jawa Timur. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Empat nyawa melayang di perlintasan Magetan. Ini bukan sekadar kisah kelalaian, tapi cermin budaya kita yang gemar mengejar waktu, tapi lupa akan hidup. Apa yang bisa kita pelajari?

Suara yang Terlambat

Aku membayangkan hari itu di Magetan, saat udara masih menyisakan dingin dan basah dari embun yang baru saja reda. Aroma tanah yang segar dan lembap menyelimuti jalanan, disertai langit kelabu yang menunduk, seakan ikut bersedih. 

Di perlintasan rel kereta, deretan motor terhenti, mesin mereka berdesis pelan, tangan-tangan pengendara sudah siap di gas, menunggu isyarat untuk melaju.

Palang pintu perlahan terangkat. Sebuah sinyal yang sudah terlalu sering mereka nantikan. Dengan penuh keyakinan, para pengendara itu mulai melaju, menyeberangi rel yang seharusnya menjadi batas antara aman dan bahaya.

Namun, di balik palang yang terbuka itu, dari kejauhan, muncul suara yang terlambat deru KA Malioboro Ekspres yang melaju kencang, tak terhentikan, seperti badai yang menyapu. Waktu seakan membeku dalam hitungan detik yang mengerikan.

Besi bertubrukan, dentuman keras mengguncang, diikuti oleh jeritan yang terputus-putus suara yang mengoyak keheningan pagi. Lalu, keheningan yang jauh lebih menakutkan, sebuah sunyi yang merenggut segala harapan.

Empat nyawa lenyap dalam sekejap. Empat cerita berhenti tanpa peringatan.

Dan kita? Kita hanya bisa berdiri di sini, terpaku dan bertanya dengan getir: "Berapa kali lagi kita harus mengulang kesalahan ini? Kapan kita benar-benar belajar untuk berhenti, sebelum semuanya terlambat?"

Kisah yang Tak Pernah Baru

Tragedi seperti ini bukanlah cerita baru yang muncul tiba-tiba. Ia sudah berulang kali terjadi, seolah menjadi lagu lama yang diputar terus-menerus tanpa henti.

Tragedi Bintaro II (2013): Pada 9 Desember 2013, sebuah kereta rel listrik (KRL) bertabrakan dengan truk tangki Pertamina di perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Kecelakaan ini menyebabkan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun