Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kita Tidak Dilahirkan Pintar, Tapi Kita Dilahirkan untuk Belajar

27 April 2025   10:06 Diperbarui: 27 April 2025   11:00 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajar sejati tidak pernah berhenti, meski hanya membaca satu halaman sehari. (Sumber: Pixbay.com))

Saat Aku Merasa Bodoh

Ada satu masa dalam hidup saya, saat duduk di bangku sekolah dasar, ketika saya duduk di sudut kelas dengan kepala menunduk malu. Guru meminta kami menghafal sebuah puisi pendek, dan saya lupa semua baitnya.

Teman-teman lain meluncur lancar, sementara saya hanya berdiri diam, bibir kaku, telapak tangan berkeringat, dada berdegup keras, seakan ingin melompat keluar. Ruangan terasa begitu hening, seolah semua mata menusuk saya dengan rasa heran atau mungkin hanya itu yang saya rasakan saat itu.

Hari itu, untuk pertama kalinya, saya percaya satu hal: Mungkin saya memang tidak pintar.

Tahun demi tahun berlalu, tapi rasa perih itu masih membekas. Kini, di ruang kelas tempat saya mengajar, saya melihat pemandangan yang sama. Murid-murid yang menunduk malu karena nilai ujian rendah.

 Saat ini saya menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri anak-anak yang mulai berhenti mengangkat tangan karena takut salah, dan wajah-wajah kecil yang perlahan mempercayai kebohongan besar: "Aku memang bodoh."

Hari ini, saya ingin membantah kebohongan itu untuk mereka, untuk saya, dan untuk kita semua.

Kita Bukan Dilahirkan Pintar, Kita Dilatih Menjadi Pembelajar

Sejak lahir, tak ada satu pun dari kita yang langsung bisa berjalan, berbicara, apalagi menghitung pecahan atau memahami teori gravitasi. Semua keterampilan itu lahir dari kegagalan demi kegagalan kecil: jatuh saat belajar berjalan, salah mengucapkan kata pertama, mengeja "apel" menjadi "aple".

Belajar bukanlah keajaiban yang diwariskan. Belajar adalah keterampilan yang dibangun pelan-pelan, dari kesalahan kecil yang dikumpulkan setiap hari.

Orang yang terlihat "pintar" hari ini mungkin hanyalah orang yang lebih bersahabat dengan kesalahan mereka sendiri, bukan yang lebih berbakat dari awal. Mereka tahu bahwa salah bukanlah aib, melainkan bagian dari jalan panjang menuju penguasaan.

Penelitian dari psikolog Carol Dweck memperkuat kenyataan ini. Dalam konsep growth mindset, ia menemukan bahwa orang-orang yang percaya kemampuan bisa berkembang lewat usaha, latihan, dan ketekunan, justru jauh lebih sukses dibandingkan mereka yang menganggap kecerdasan itu bawaan tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun