Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orangtua Perlu Mendorong Kemandirian Anak

27 Maret 2023   17:44 Diperbarui: 28 Maret 2023   12:49 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Mandiri| Sumber: istockphoto.com

Orang tua perlu mendorong kemandirian anak dengan memberikan kesempatan membuat keputusan, tugas-tugas kecil, dan bantuan mengatasi masalah. Dorongan orang tua membantu anak dalam membangun kepercayaan diri dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Seberapa sering orang tua  meminta anak untuk membantu merapikan dapur setelah makan atau membersihkan kamar tidur mereka? Atau kapan kita membiarkan anak memilih baju yang akan dipakai ke sekolah atau memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai. Kapan kita mengajarkan keterampilan hidup yang berguna seperti memasak atau mencuci pakaian.

Saya masih ingat baik pengalaman hidup saya tentang kemandirian. Setelah mengenyam pendidikan dasar, saya tinggal di sekolah berasrama. Di sebuah lembaga pendidikan seminari. 

Di lembaga pendidikan ini, kemandirian benar-benar dilatih dengan baik. Pakaian dicuci sendiri. Perlengkapan makan dibersihkan sendiri pula. 

Yang paling berat  bagi saya diawal hidup di lembaga pendidikan berasrama adalah membersihkan tempat tidur di pagi hari. Bangun pagi jam 05.00 dan harus segera mengikuti kegiatan doa pagi. 

Kita kembali ke pertanyaan di atas. Mungkin beberapa orang tua beranggapan bahwa pertanyaan di atas dianggap sepele. Bisa saja terjadi demikian. Tentu ada beberapa penyebabnya. Misalnya, sebagian orang tua berpikir bahwa tugas-tugas kecil seperti membersihkan kamar atau memilih baju yang akan dipakai tidak memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak.

Mungkin juga beberapa orang tua takut kehilangan kendali atas anak. Mereka merasa lebih aman jika mereka memutuskan segala sesuatunya untuk anak mereka.

Beberapa orang tua mungkin meremehkan kemampuan anak mereka untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau membuat keputusan yang penting. Mereka berpikir bahwa anak mereka terlalu kecil atau tidak berpengalaman untuk melakukan hal tersebut.

Namun tahukah anda akan dampak dari pola pikir seperti itu? Sikap orang tua yang menganggap mendorong kemandirian anak tidak penting dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Beberapa dampak negatif yang bisa dialami anak antara lain:

1. Anak cenderung bergantung pada orang lain

Jika orang tua terus-menerus membuat keputusan untuk anak atau tidak memberikan kesempatan untuk mandiri, anak mungkin cenderung bergantung pada orang lain untuk membantu mereka dalam melakukan tugas-tugas dan mengambil keputusan.

2. Anak kurang percaya diri

Anak yang tidak diajarkan untuk mandiri mungkin kurang percaya diri dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan. Mereka mungkin merasa tidak mampu mengatasi masalah atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

3. Anak kesulitan mengambil tanggung jawab

Anak yang tidak diajarkan untuk mandiri mungkin kesulitan dalam mengambil tanggung jawab. Mereka mungkin cenderung menyalahkan orang lain jika terjadi kesalahan atau ketidakberhasilan.

4. Anak kesulitan mengelola waktu

Anak yang tidak diajarkan untuk mandiri mungkin kesulitan dalam mengelola waktu mereka sendiri. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana memprioritaskan tugas-tugas dan mungkin cenderung menunda-nunda pekerjaan hingga akhirnya tugas-tugas tersebut menumpuk.

Dengan melihat beberapa dampak negatif karena kurangnya mendorong kemandirian anak, maka sebaiknya orang tua melakukan beberapa hal untuk membantu anak mengembangkan kemandirian mereka:

1. Berikan kesempatan pada anak untuk membuat keputusan

Orang tua dapat memberikan kesempatan pada anak untuk membuat keputusan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Orang tua dapat membiarkan anak memilih baju yang akan dikenakan atau memilih menu makan malam. Hal ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dan mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan mereka.

2. Berikan tugas-tugas kecil

Orang tua dapat memberikan tugas-tugas kecil kepada anak, seperti membersihkan kamar atau memasak makanan sederhana. Hal ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan mandiri dan tanggung jawab.

3. Berikan kesempatan pada anak untuk mengatasi masalah

Ketika anak menghadapi masalah, orang tua dapat membantu anak untuk mencari solusi, bukan langsung memberikan solusi. Hal ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri.

4. Berikan pujian dan dukungan

Orang tua perlu memberikan pujian dan dukungan pada anak ketika mereka mencoba untuk menjadi mandiri. Orang tua dapat memberikan pujian atas usaha dan pencapaian anak dalam tugas-tugas kecil, serta memberikan dukungan ketika anak menghadapi kesulitan.

Dengan memberikan kesempatan pada anak untuk mandiri dan mengembangkan keterampilan mandiri, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Hal ini juga dapat membantu anak menjadi mandiri dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun