Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penantian Sia-sia

20 Februari 2023   09:37 Diperbarui: 20 Februari 2023   09:47 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tahu hari ini kita akan bertemu
Setelah rindu sekian lama dipendam
Nyaris wajahmu hilang dari ingatan
Pertemuan ini untuk mengembalikan ingatanku

Sejujurnya aku rindu menatap wajahmu
Bila diijinkan nanti, aku akan memelukmu
Ketika kaki pertamamu menginjak stasiun kereta
Atau ketika senyum rindu dilayangkan padaku

Sudah sejam aku menunggumu di sini
Duduk bersama penunggu yang lain
Di stasiun kereta yang telah diberitahu
Melalui pesan singkatmu

Rel kereta api mulai berguncang
Hatiku mulai berdebar
Sebentar lagi aku akan melihatmu
Dan engkau akan melambaikan tangan padaku

Kereta api yang ditunggu telah tiba
Kucari wajahmu di tengah wajah-wajah
Aku hanya mendengar seperti ada suaramu
Tetapi aku tak melihat wajahmu

Mataku mencari-cari dirimu
Wajah-wajah yang lain aku abaikan
Mereka seperti tersingkir
Aku hanya fokus pada suaramu

Aku bertanya pada diriku sendiri
Dimanakah suara pemilik suara itu
Beberapa wajah berjejer di hadapanku
Aku melihat satu persatu

Barangkali wajahmu nampak
Tetapi aku tak melihatmu
Begitu banyak wajah yang muncul
Tetapi aku tak melihat senyummu

Beberapa bibir seperti mencibirku
Aku tak peduli
Tetapi aku rindu bibir seksimu
Tanpa dipoles apapun

Beberapa bola mata melotot padaku
Tetapi aku ngotot pada bola matamu
Beberapa hidung mancung terlihat
Tetapi aku cendrung  hidung mancungmu

Penumpang sudah turun pada stasiun ini
Tetapi aku tak melihatmu
Kukeluarkan Handphone dari sakuku
Aku kaget melihat pesanmu
Dirimu tak jadi datang hari ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun