Orang boleh pandai setinggi langit tetapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Pramoedya Ananta Toer
Tentu kita ingin agar kita dikenal banyak orang. Dikenal orang tidak hanya saat kita masih hidup, tetapi juga setelah kematian. Pertanyaannya dengan cara apa kita bisa dikenal oleh banyak orang tidak hanya di saat hidup tetapi di saat kita tidak ada lagi?
Ada berbagai macam usaha untuk melanggengkan nama. Misalnya, menjadi seorang presiden, pahlawan kemerdekaan dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan agar nama kita tetap langgeng. Yang terpenting usaha itu harus demi kebaikan universal.
Saya yakin bahwa kita memiliki segudang pengalaman, keterampilan, pengetahuan yang hanya tersimpan dalam diri. Sangat disayangkan bila semua yang kita miliki itu hilang bersama jaman. Sekarang adalah saatnya dimana potensi yang tersembunyi itu, kita tulis dan akan menjadi pengukir sejarah dan warisan anak cucu.
Tulisan ini fokus pada cara melanggengkan nama Anda dengan menulis semua potensi dalam diri. Namun, tidak hanya menulis tetapi ada tawaran plusnya yaitu menulis dan membukukannya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam dunia tulis menulis dikenal dua jenis tulisan yaitu fiksi dan non fiksi. Tulisan ini juga hanya membahas tentang karya non fiksi.
Karya non fiksi adalah karya tulis yang bersifat baku dan berdasarkan fakta. Tulisan yang memberikan informasi tentang fenomena aktual yang terjadi dan dapat dibuktikan dengan sumber kebenarannya secara empirik.
Karya non fiksi berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual, objektivitas tinggi dan berusaha menggugah nalar pembaca.
Ciri lain yang paling menonjol dari karya non fiksi dapat kita lihat dari penggunaan bahasa. Biasanya bahasa yang digunakan bersifat denotatif, apa adanya. Penjelasan berupa fakta/gagasan (tabel, infografis dan diagram).
Selain punya ciri khas yang unik, karya non fiksi dibagi juga dalam beberapa jenis. Ada beberapa jenis karya nonfiksi yang bisa saya sebuitkan di sini. Misalnya biografi, esai, makalah, artikel, karya tulis ilmiah, buku non fiksi. Sebagai penulis, kita bisa memilih salah satu jenis dari karya nonfiksi yang telah disebutkan tadi.