Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Ibu

27 Januari 2023   18:57 Diperbarui: 27 Januari 2023   19:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata langit menurunkan bulir-bulir hujan
Pada senja yang perlahan menutup bumi kepada malam
Aku dengan mata tak berkedip menatap langit dan hujan
Ada mata ibu di sela turunnya di hujan senja

Sahutan petir dan sahutan puji-pujianku menyatu dalam sukma
Menggelegar dan lebih banyak berwarna rindu
Tentang mata ibu di sela turunnya hujan senja
Seorang wanita mulia yang telah melahirkan tubuh tak baka ini

Tentang mata ibu, ya mata ibu
Bukanlah mata-mata yang mengintai kejahatan-kejahatanku
Bukan pula mata kail yang mengumpan bara api kemarahan
Tetapi mata ibu yang selalu memancarkan kasih

Sekali lagi kukatakan di tengah derasnya air mata langit
Mata ibu tidak pernah bermain mata dengan sikap nakal disaat aku kecil.
Tetapi mata ibu adalah mata yang lembut
Yang menuntun aku dalam perjalananku di setiap arah mata angin

Aku sangat tahu dan yakin seyakin-yakinnya
Ibu telah menahan begitu banyak air mata
Bukan karena ibu tidak tahu bagaimana caranya menangis
Tetapi karena ibu pandai menyembunyikan kesedihan
Agar tubuh fana ini bahagia

Litani tentang mata ibu tak cukup dilukiskan di sepotong senja
Sebab kebaikan pada mata itu mengalir kasih tiada henti
Seperti air hujan yang mengalir pada sungai menuju samudra luas
Dan kasih itu adalah pemberian total hati ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun