Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuletakkan Puisiku Pada Lidah

24 Januari 2023   11:06 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:18 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kau katakan padaku
Torehkan puisi-puisi pada selembar kertas
Agar para penikmat sastra membacanya
Mengambil makna lalu pergi mengamalkannya

Aku tak menampik petuah
Tetapi aku pikir ada baiknya kuambil syair-syairnya
Biarkan kata-kata puisiku ditaruh pada lidahku
Pada saat aku berkata-kata

Jangan tanyakan mengapa
Sebab seindah-indahnya kata di atas kertas
Tetapi bila tidak sepadan dengan kata yang terucap
Sama dengan aku menyembur lidah api ke dalam jiwa tak bersalah

Apalah gunanya keindahan kata di atas kertas
Sementara pada saat aku berkata
Setiap kataku adalah busur yang menikam hati
Membelah hati menjadi kristal-kristal yang turun di mata yang bening

Biarkan pantun-pantun yang keluar dari lidah menuntun
Syair-syair yang terucap menjadi air yang mencairkan hati yang telah membeku
Sajak-sajak mengajak menjadi bijak ketika berpijak
Bait-bait puisi menjahit kain persahabatan yang telah terkoyak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun