Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Kaki

16 Januari 2023   18:28 Diperbarui: 16 Januari 2023   18:33 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku ajak dirimu duduk berhadapan muka
Di atas meja ini kita bicara
Tentang jejak kita
Sepanjang perjalanan kita

Kuharap kita tidak bicara dulu tentang jejak orang lain
Sebab kita tidak tahu bagaimana dia melangkah
Sebesar apa telapak kakinya
Sejauh berapa dia telah berjalan

Aku berpikir bahwa sudah cukup bagi kita
Terlalu lancang memperdebatkan bekas kaki orang
Menertawakan kekonyolan mereka ketika menginjak pecahan kaca
Lantas kita bahagia dan tersenyum
Sementa kita lupa melihat jejak kaki sendiri

Barangkali kita tidak perlu berdebat
Kita hanya melihat dengan mata jernih
Sejauh mana kita melepas kata dalam setiap langkah
Sejauh mana kita bertindak ketika menginjak bumi
Atau Apakah kita pernah mengklaim jejak orang menjadi jejak kita
Lantas tersenyum di ruangan tertutup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun