Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan yang Tertunda

16 Januari 2023   10:07 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:35 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih tersisa rasa lelah
Pagi ingin menemani ranjang lebih lama
Kau datang menyapa
Langsung menyentuh kepalaku

Kau katakan persis di kepalaku: "Bangunlah!"
Aku menikmati belaianmu
Dari ujung sampai  pangkal kepalaku

"Apa ada rintik-rintik hujan jatuh lembut membasahi penutup atap?", tanyamu padaku

Aku tersenyum.
Lantas membisikkan kata pada tatapanmu
"Aku mau hujan turun pagi ini. Kolam telah kering, biarkan air penuh kembali", kataku

Kau bergegas pergi sambil tersenyum pula
Menutup pintu
Aku terpaku
Lantas membuka jendela
Hanya rintik-rintik kecil yang jatuh
Bukan bulir-bulir hujan yang jatuh lalu mengalir sampai jauh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun