Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan Kita Hanya Sebuah Ilusi Belaka

14 Januari 2023   09:58 Diperbarui: 14 Januari 2023   10:23 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duduk merenung sambil melihat beberapa pesan
Seperti angin menyapa dedauan
Menari lantas diam menatap
Kepada goresan di atas tanah

Menepi di tepian panggung sandiwara
Mengamati realita agar lebih jelas
Mata sedikit terbuka
Dahi mengerut

Sebenarnya kita jauh
Tidak pernah bersua muka
Tidak mengenal juga ciri pembentuk bawaan
Tetapi kita sudah terlarut
Dan bahkan percaya begitu saja
Pada kata-kata yang tersusun rapi
terhipnotis dalam rayuan bait-bait puisi

Kata rindu selalu dibawa
Tetapi rindu atas dasar apa?
Seberapa kuat kata-kata mempengaruhi dedaunan rasa kita menari
Dalam sebuah pentas yang berbeda walaupun di bawah kolong langit yang sama

Kita hanya bermain-main dalam angan-angan kita
Menjadikan dunia maya sebagai media
Merobek rasa, menanam kerinduan?
Lantas kita beradu mulut padahal fisik kita berjauhan

Rindu kita kuanggap sebagai kepalsuan
Tidak bisa dipercaya
Walaupun bagi sebagian orang
Bisa hidup bersama hanya karena dunia maya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun