Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Senja

13 Januari 2023   15:53 Diperbarui: 14 Januari 2023   08:23 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kusibak kain jendela
Sinar senja semakin redup
Tinggal sehasta saja matahari akan pamit
Menjemput malam gelap

Tidak lagi seperti siang tadi
Panas menyengat
Keringat bercucuran
Dedaunan layu

Masih ada sisa debu yang berterbangan
Menempel pada kaca jendela
Mengaburkan penglihatan
Menutup keindahan bunga di taman

Angin sepoi bertiup merayu
Daun jendela berayun lembut
Tanpa bunyi gesekan keras
Lalu berhenti sebentar

Udara sejuk hinggap sebentar di jendela
Lalu masuk dengan sopannya
Mengisi ruangan
Lalu pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun