Manakala malam mulai perlahan pergi
Di timur, Â cahaya pagi mulai merekah
Menyambut satu demi satu penghuni bumi
Lelaki paruh baya dengan kresek di tangannya
Menyapa satu demi satu penghuni rumah yang sudah terbangun
Menawarkan jajanan pagi
Mengais rejeki dari pintu ke pintu
Ada sejuta harap pada telaga hati
Semua barang dagangannya laris terjual
Mengetuk pintu
Melempar senyum
Pagi ini ada senyum di bibir
Kresek kosong tak lagi berisi
Jajan bawaannya tak ada yang tersisa
Langkah ringan pulang ke rumahnya
Berbeda dengan kemarin
Terlihat kristal-kristal tak sempat jatuh pada mata bundarnya
Sebab kresek masih tersisa separuh
Sementara perutnya mulai lapar