Panas membakar
Jiwa-jiwa rindu pada kesejukkan
Tangan menggenggam sejumlah tanya
Disodorkan pada mentari
Jiwa-jiwa meminta keterangan
Rindu mendapat penjelasan
Mengapa matahari memancarkan panas
Padahal langit sudah berjubah hitam
Keluhan terdengar dimana-mana
Mengapa bumi panas
Diantara mereka kulihat ada kepura-puraan
Padahal mereka tahu penyebabnya
Tangan-tangan dari jiwa-jiwa yang mengeluh
Membabat habis dahan-dahan dan pokoknya
Tanpa ada rasa tanggung jawab dalam diri
Lantas sekarang bertanya
Siapa yang akan memberikan jawaban?
"Bukan aku", Â kata langit
"Bukan aku juga", kata matahari
Lantas siapa?