Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa yang Terpaut pada Malam Tanpa Bintang

6 Januari 2023   20:45 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini ada rasa yang menjamah kalbu
Imajinasi bermain-main dengan wajahmu
Ada tanya terlintas
Apakah kamu menaruh hatimu padaku malam ini

Rasa yang terlarut dalam pekatnya malam
Diiringi orkestra alam tanpa konduktor
Membenam semakin dalamnya rasa
Hanyut dalam hayalan sendiri

Aku serahkan rasa pada malam
Sebab aku tak mampu melihat semakin gilanya rasa
Rasa yang terus berputar-putar dalam gelapnya malam
Ingin menemukan dirimu dalam kenyataan

Kesadaranku kembali ketika bintang tidak lagi terlihat pada langit yang dulunya biru. Tak akan aku terbang menemui bintang sebab aku bukanlah malaikat bersayap.Demikian pula aku tak mungkin menemui malam ini nan jauh di sana. Aku hanya menikmati rasa yang terus bergejolak pada kalbu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun