Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Bayang-bayang Cahaya Mentari

18 Desember 2022   08:42 Diperbarui: 20 Desember 2022   19:35 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pria duduk di bawah sinar mentari
Ada makna yang dipetik dan disimpan dalam saku hatinya.
Lalu pergi ke meja kerjanya
Menorehkan tinta hitam di atas diarinya.

Dituliskan pada diarinya: "Betapa terangnya mentari menyinari bumi. Sayang, aku bukanlah mentari. 
Bahkan tidak akan pernah menjadi mentari sampai kapanpun. Aku hanyalah aku."

Di bawah bayang-bayang mentari
Pria dengan diarinya menuliskan sederet kata:
"Tidak ingin menjadi terang seperti mentari. Tetapi apakah bisa menjadi cahaya lilin bagi yang lain? 
Bila aku tak mampu menyinari, sekurang-kurangnya tidak memberi kegelapan malam kepada yang lain. 
Membiarkan orang lain melihat terang dengan tulus. 
Atau bisakah diri ini menahan keserakahan untuk tidak  membentangkan sehelai kain demi menutupi cahaya."

Pria di bawah bayang-bayang mentari
Duduk terpekur di balik meja
Membiarkan diarinya terbuka
Lalu sekali lagi pergi menatap cahaya mentari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun