Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku di Tengah Keheningan Malam

2 Desember 2022   20:55 Diperbarui: 2 Desember 2022   21:51 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku tak akan bosan merangkai kata. Walau hanya ditemani bunyi jangkrik mengiringi langkah pena dari bait ke bait


Semakin terlarut dalam heningnya malam. Ada suara burung malam menemani jangkrik. Atau pada cecak yang berdecak kagum pada lihainya jemari. Mengatur jarak antara kata dan aku


Seperti bunyi gemercik air membentur batu, demikian pikiran membentur perasaan. Apakah kata yang terlintas di pikiran sudah mengungkap rasa


Pergulatan ini memberi ruang. Melihat sebuah fenomena seperti melihat jernihnya air pada sebuah gelas. Tak ada kepalsuan antara aku dan kenyataan


Sebab ini bukan cuma menghabiskan waktu tetapi demi mendiamkan gejolak jiwa yang terus meronta. Lalu melebur dalam hening bisu malam menemukan jiwa yang murni


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun