Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan di Tengah Derasnya Hujan

2 Desember 2022   14:17 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah hujan yang deras tangan terayun

Berpisah dengan air mata mengalir

Dan pasti Engkau tak tahu ada air mata yang menetes

Sebab air hujan jatuh pada wajah menghapus air mata

Perpisahan itu oleh karena kecewa melintas di hati

Kau membiarkan aku sendiri

Dan kau pergi dengan senyum lepas

Sepertinya tanpa beban di hati

Aku pergi di tengah amukan kata-kata umpatan

Sepertinya menyuruhku tak  boleh menoleh kembali

Aku diam biar rasa tak lagi menjelma menjadi marah

Lalu ada pertengkaran di antara kita

Selamat tinggal kebersamaan

Tak ada lagi canda

Katakan saja kita tak pernah saling mengenal

Tentang kisah-kisah yang sudah terajut

Tetapi Pisah hanyalah berbeda tempat

Saling Menjauhkan diri

Tetapi apakah kita pisah secara batin

Yang mati saja masih dingat apalagi yang masih hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun