Secangkir kemarahan kau tuangkan
Berharap aku meneguknya di saat hangat
Tetapi aku hanya memegangnya
Sebab aroma sangat tajam menusuk kalbu
Cangkir kemarahan ini kutatap
Mengurai satu demi satu bahan pembuatnya
Apakah kopi kebencian kau campurkan dengan tepat
Dengan gula kasih ke dalamnya
Air panas kau seduhkan
Dengan semangat membara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!