Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tinggal Satu Celanaku

27 November 2022   15:27 Diperbarui: 27 November 2022   15:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang ibu mengajak anaknya untuk mandi. Kata sang anak: . "Aku nggak mau mandi sebab celanaku yang satu sudah robek". Lalu anak itu pergi meninggalkan ayah dan ibunya. Ibu itu terdiam. Lalu menatap kepada suaminya sebentar.

Sang ibu tak memaksa lagi untuk membujuk anaknya untuk mandi. Sebab ibu itu tahu bahwa tinggal satu saja celana pada anaknya. Celana yang dipakainya sekarang.

Sang ayah menarik nafas dalam. Barangkali perkataan anaknya itu menusuk hatinya. Sebentar ia melihat saku bajunya. Menyerahkan dua lembar seratus ribu pada ibu itu. Katanya: " Ambil ini, dan pakailah untuk membeli celana anak itu"

Sang anak tidak mengeluh keadaannya. Dia hanya pasrah pada kenyataan kemiskinan. Tidak pernah memaksakan keadaan ayah dan ibu untuk membelikan yang baru. Pasrah tidak berarti dia tidak berani mengungkapkan kenyataan yang dialaminya. Seolah-olah dia hanya berkata: "Ini aku, lakukan yang terbaik padaku".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun