Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Guru - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jembatan Tua Berpetuah

22 Juli 2022   20:27 Diperbarui: 22 Juli 2022   20:31 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan tua tidur lesu berbantal batu

Terlentang pasrah di atas aliran sungai 

Hidup susah memang tak enak

Jika pasrah saja sampai kapanpun tetap susah

Jembatan tua tidur lesu berbantal batu

Terdengar mesrah hentakan kaki petani menyentuh ibu bumi

Hidup enak memang disukai semua

Jika mesrah dengan ibu bumi sampai kapanpun hidup berkelimpahan

Jembatan tua melenggak lenggok

Mengantar pergi anak sekolah sang petani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun