Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Engkau yang Kuanggap Berada di Dekat Tuhan

17 Agustus 2019   21:51 Diperbarui: 17 Agustus 2019   22:17 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku heran dari mulutmu menyembur api
Api yang membakar jiwa-jiwa kami
Sementara jiwa-jiwa kami tak  bersalah terhadapmu
Terhadapmu kami memohon padamkan api itu dari mulutmu

Tunjukkan kepada kami jalan yang benar
Jalan yang tidak menghina siapapun
Sementara kau  sendiri belum sempurna menurut kami
kami ingin meihat kesempurnaan

Bila kau adalah pemuka agama
Jadilah pemuka agama yang benar
Sementara kami hanya memandangmu sebelah mata
Kau sudah  tak beradab lagi

Bila kau penjaga moral
Jadilah penjaga moral yang benar
Sementara kami sudah ragu dengan tugasmu ini
Demikianlah kami menilaimu sekarang, bukan lagi penjaga moral

Bia kau seorang penceramah
Berilah ceramah yang  didasarkan atas kitab
Sementara kau sekarang sesuka perutmu untuk mengatakan
Demikianlah kau, sadar dan sadar tentang  tugasmu

Kau hadir sebagai pembawa cahaya
Kau hadir sebagai penyejuk hati
Kau hadir sebagai Pembawa damai
Kau  hadir  sebagai Tuhan yang ada di bumi

Datak, 17 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun