Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Mencegah 6 Gangguan Kesehatan di Musim Mudik

7 Juni 2018   07:50 Diperbarui: 7 Juni 2018   23:21 3407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak setiap orang berpotensi mengalami mabuk kendaraan. Sehingga orang yang mengalami mabuk kendaraan biasanya memang sudah sering mengalaminya dan harus melakukan antisipasi ketika akan melakukan perjalanan jauh.

Hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan:

  • Untuk yang berkendara dengan mobil, jika memungkinkan, memilih duduk di bangku bagian depan.
  • Memfokuskan pandangan pada cakrawala dan lebih sering menatap benda yang bergerak aktif, seperti pemandangan, pergerakan awan. Hindari pandangan ke bawah.
  • Menghindari terlalu lama menatap benda statis seperti layar ponsel atau buku. Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
  • Memosisikan kepala dengan stabil, dapat dibantu dengan penggunaan bantal leher.
  • Menghindari benda berbau menyengat.
  • Mencoba untuk tidur.
  • Minum jahe, makan permen jahe atau permen mint.
  • Menghirup minyak kayu putih karena dapat memberikan efek aromaterapi yang mencegah mabuk.
  • Minum obat antimabuk yang mengandung dimenhydrinate atau scopolamine, 30 menit sebelum perjalanan dalam kondisi perut kosong.

6. Trauma akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Setiap tahunnya selalu banyak pemberitaan lakalantas selama perjalanan mudik. Selain terjadi luka, kecelakaan dapat mengakibatkan kematian.

Hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan:

  • Memeriksa kondisi kelayakan kendaraan sebelum berangkat. Beban kendaraan juga tidak melebihi muatan yang layak.
  • Tidak minum obat-obatan yang menyebabkan kantuk sebelum dan selama mengemudi, yang terbanyak yaitu dari kelompok obat flu dan anti histamin. Hindari obat yang mengandung chlorphenamine (CTM), promethazine, ketotifen, alimemazine, cyproheptadine, hydroxyzine, atau clemastine. Kelompok lain yang menyebabkan kantuk yaitu obat-obatan antiansietas (anticemas) seperti dari golongan benzodiazepine.
  • Jangan paksakan mengemudi bila sudah lelah dan mengantuk.
  • Patuh dan disiplin terhadap rambu lalu lintas.
  • Kendalikan kecepatan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang, dan cuaca buruk seperti hujan.

Periksa Kesehatan dan Selalu Sedia Obat-Obatan

Jika pembaca atau anggota keluarga memiliki masalah kesehatan yang telah lama diderita, seperti darah tinggi, asma, kencing manis, dsb, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pergi mudik. Jika ada obat yang harus diminum teratur, pastikan persediaan obat mencukupi hingga waktu pulang.

Sediakanlah obat di wadah tersendiri dalam tas yang mudah dijangkau, karena akan menyulitkan bila obat berada dalam koper di bagasi.

Obat sederhana yang dapat disiapkan untuk perjalanan di antaranya obat antimabuk, penurun panas, krim otot, obat maag, obat diare, obat anti alergi (dari golongan yang tidak bersifat sedatif atau menyebabkan kantuk), vitamin, dan suplemen. Pembaca dapat membeli obat yang dijual bebas di apotek, atau mengunjungi dokter untuk rekomendasi obat yang sesuai.

Kunjungi pos kesehatan yang tersedia selama mudik jika terjadi gangguan kesehatan yang berat, atau perburukan penyakit kronis yang diderita.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kelancaran bagi para pemudik yang akan merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun