Jakarta (11/08/2020) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam hal pengabdian masyarakat. Saat ini, mahasiswa UNDIP sedang menjalankan "KKN Pulang Kampung" dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs (Sustainable Development Goals)". Kegiatan KKN dilakukan di tengah maraknya pandemi Covid-19 dan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli hingga 15 Agustus 2020. Walau harus dilakukan di tempat tinggal masing-masing, tetapi tidak menyurutkan semangat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Adanya situasi pandemi Covid-19 membuat dampak yang signifikan terutama pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu menurunnya pendapatan karena usaha yang tidak berjalan secara baik. Maka dari itu, salah satu mahasiswa UNDIP, Evita Setia (19), yang sedang menjalankan KKN di Ibu Kota tepatnya berada di RT 004/RW 03, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama mengajak UMKM yang terdampak Covid-19 untuk beralih menggunakan e-commerce sebagai media transaksi jual-beli dengan pelanggan.
Hal tersebut dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi dan juga imbauan pemerintah untuk mengurangi kontak fisik antar sesama. Kegiatan ini dilakukan secara door to door dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Pengenalan tentang jual-beli secara online sangat membantu dikarenakan sebelum-sebelumnya belum berani karena masih ragu untuk melakukannya dan masih belum terlalu paham untuk menjalankannya," kata Tia (salah satu pelaku UMKM).
Oleh karena itu, program mengenai e-commerce dijelaskan dalam modul yang berisikan informasi mengenai manfaat penggunaan e-commerce, kemudahan-kemudahan untuk melakukan aktivitas jual-beli, dan strategi pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan 4C (Customer, Cost, Convenience, Communication). Adanya program mengenai e-commerce diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan warga yang terdampak pandemi Covid.
Hal lain yang terdampak selain ekonomi yaitu masyarakat harus beradaptasi jika menjalankan aktivitas di fasilitas umum, salah satunya saat beribadah di musholla. Jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dengan benar, maka dapat menimbulkan terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Salah satu faktor yang dapat menjadi sebab penyebaran virus adalah adanya kontak fisik seperti tempat handsanitizer sebagai pengganti air bersih dan sabun yang dilakukan secara bergantian. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap tempat handsanitizer menggunakan sistem pijakan kaki tanpa adanya kontak tangan. Serta diperlihatkan poster mengenai cara membersihkan tangan yang benar pada saat menggunakan handsanitizer.
