Mohon tunggu...
Evita NurilAisiyah
Evita NurilAisiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Evita Nuril Aisiyah

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV Unej Bangkitkan Semangat Berwirausaha Pelaku Usaha Terdampak Covid-19

28 Agustus 2021   15:09 Diperbarui: 28 Agustus 2021   15:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Diskusi Bersama Pelaku Usaha|Dokpri

Desa Sumber Kencono merupakan salah satu dari 12 desa yang terletak di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Nama Desa Sumber Kencono berasal dari bahasa jawa kuno. Nama Desa Sumber Kencono merupakan gabungan nama dari nama Sumber yang berarti mata air dan Kencono yang berarti emas. Desa Sumber Kencono dibagi menjadi 2 daerah yaitu Dusun Krajan yang terdiri dari 3 RW dan 20 RT serta Dusun Andelan yang terdiri dari 2 RW dan 12 RT. 

Wilayah Desa Sumber Kencono terletak di dataran rendah dengan luas wilayah Desa 50.290 km2 atau 502,9 ha dengan koordinat antara 25-35 . Batas Desa Sumber Kencono yaitu pada sebelah utara berbatasan dengan Desa Sidodadi, batas sebelah timur yaitu Selat Bali, batas sebelah salatan yaitu Desa Alasrejo dan batas sebelah barat yaitu Desa Sumber Anyar.

Desa Sumber Kencono memiliki potensi desa diantaranya yaitu pendidikan, pertanian, perikanan, pariwisata dan pendidikan. Mata pencaharian penduduk Desa Sumber Kencono yaitu sebagai karyawan, petani, nelayan dan buruh, namun tidak sedikit pula penduduk Desa Sumber Kencono yang bermata pencaharian sebagai wirausaha berupa umkm kecil diantaranya yaitu toko kelontong, penjual kue, penjualan minuman. Pemasaran produk dilakukan secara langsung karena terbatasnya pengetahuan mengenai pemasaran online.

Usaha yang dikembangkan oleh umkm kecil seperti penjual kue dan minuman banyak melakukan pemasaran di dekat sekolah tetapi karena pandemi covid 19 bidang wirausaha terutama UMKM kecil seperti penjualan kue dan minuman tidak dapat melakukan pemasaran di dekat sekolah sehingga penghasilan yang di dapatkan menurun serta kesejahteraan hidup pelaku usaha terancam. Banyak UMKM kecil terpaksa tutup karena modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan oleh pelaku usaha. 

Pandemi Covid 19 menyebabkan pemasaran secara langsung  menjadi terganggu dan tidak dapat menghasilkan keuntung, hal tersebut menjadi permasalahan yang serius terutama pada kondisi dimana diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Sehingga saya Mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember akan melakukan program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village III di Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi tertarik dalam membantu pelaku usaha UMKM kecil untuk mengembangkan produk inovasi, branding, packaging dan pemasaran produk sehingga pendapatan pelaku usaha meningkat serta kesejahteraan hidup terjamin.

Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada periode Agustus-September dilakukan secara daring atau online, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiwa Universitas Jember untuk mengabdi kepada masyarakat serta membantu wirausaha yang terdampak Covid 19 dengan tujuan untuk meningkatan pendapatan wirausaha yang terdampak Covid 19 dan kesejahteraan hidupnya terjamin. Pelaksaan program kerja KKN Back To Village III yaitu dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya inovasi produk, branding, packaging dan pemasaran secara online. 

Selain sosialisasi pelaksaan program kerja KKN Back To Village III dilakukan dengan cara memberikan pelatihan mengenai pembuatan branding, logo dan desain packagimg, serta pendampingan produksi inovasi produk, branding, packaging dan pemasaran produk. Inovasi produk yang akan dikembangkan yaitu dari segi rasa dan pemasaran yang dilakukan secara online melalui media sosial. Setelah inovasi produk diterapkan nantinya akan ada kegiatan tes pasar melalui testi oleh para pembeli sehingga kekurangan pada produk dapat diketahui oleh pelaku usaha dan sebagai acuan untuk memperbaiki inovasi produk. 

Terakhir akan ada evaluasi mengenai inovasi produk dan hasil penjualan sehingga pelaku usaha dapat mengetahui pendapatan yang didapatkan dapat meningkat atau tidak dengan mengembangkan inovasi produk, selain itu  saya sebagai mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember dapat mengetahui apakah tujuannya tercapai atau tidak karena tujuan awal saya sebagai mahasiswa KKN Back To Village III  Universitas Jemberyaitu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup pelaku usaha terdampak Covid 19. Program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village III dapat dilihat pada canvas dan road map dibawah ini

canvas-6129edf901019058917cbb62.jpg
canvas-6129edf901019058917cbb62.jpg
road-6129ee2c010190258a4b3495.jpg
road-6129ee2c010190258a4b3495.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun