Mohon tunggu...
Viona aminda
Viona aminda Mohon Tunggu... Freelancer - Life long learner

United nations colleague media, A mother to amazing son.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandemi Membuat Teknologi Digital Berkembang Pesat

23 Juni 2021   03:00 Diperbarui: 23 Juni 2021   03:05 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Inggris Raya, hanya 3% wanita yang mengatakan bahwa karir di bidang teknologi adalah pilihan pertama mereka.

Pada tahun 2022, menurut penelitian lain, 60% dari PDB global akan di digitalkan, menyisakan sangat sedikit waktu bagi perempuan untuk menjembatani kesenjangan.

Kurangnya waktu perempuan tampaknya menambah masalah.

Sebuah studi ADB tahun 2020 di Bhutan menemukan bahwa wanita melakukan setidaknya dua setengah kali lebih banyak pekerjaan tidak dibayar daripada rekan pria mereka, menempatkan wanita pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal peningkatan keterampilan secara digital.

Bahkan di antara perempuan yang menjadi pencari nafkah utama, 43% masih melakukan semua atau sebagian besar pekerjaan rumah tangga.

Bagaimana kita bisa mengurangi kesenjangan gender dalam digital?
COVID-19 telah tiba-tiba mengubah cara orang bekerja.

Sebuah survei PWC terhadap 850 pekerja menemukan bahwa hanya 19% mengatakan mereka lebih suka bekerja di kantor penuh waktu setelah pandemi dan hanya 17% manajemen senior tidak senang dengan situasi kerja dari rumah.

Mempertahankan opsi kerja jarak jauh sebagian atau penuh saat perusahaan kembali normal akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam jam kerja dan akan menawarkan keseimbangan kehidupan kerja yang dibutuhkan bagi perempuan untuk memenuhi peran domestik dan profesional.

Ketika perusahaan asuransi Zurich mengiklankan lowongannya dengan pilihan kerja yang fleksibel, terlihat peningkatan 20% pada wanita yang melamar untuk peran manajemen.

Pekerjaan perawatan rumah tangga dan jarak perjalanan adalah hambatan bagi perempuan yang mencari posisi senior, jadi bekerja jarak jauh memecahkan sebagian besar dilema ini.

Dengan memberdayakan perempuan dengan sumber daya yang diperlukan, fleksibilitas tempat kerja, dan pelatihan, kesenjangan gender digital untuk masa depan dapat dikurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun