Mohon tunggu...
Evi Nur Rohmah
Evi Nur Rohmah Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa S1 pendidikan di Malang

berusaha sekuat tenaga lalu berdoa meminta keridhoan-Nya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Indonesia, Salah Satu Pengguna Kata Serapan dari Bahasa Arab

26 September 2019   17:48 Diperbarui: 26 September 2019   17:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal mula penyebaran bahasa arab di indonesia diawali dengan sejarah penyebaran agama islam. Para pedagang yang melewati pelabuhan-pelabuhan di indonesia selain bertujuan untuk berdagang, mereka menyebarkan pengetahuan religius dan bahasa kepada penduduk lokal. Selain itu, saudagar yang menetap di indonesia juga sangat berpengaruh besar terjadinya asimilasi, baik dalam hal adat istiadat, budaya maupun agama dan bahasa. Dengan keluwesan para dai dalam berdakwah, penduduk pribumu pun dengan senang hati menyambut agama ini dengan suka cita. Dan setelah islam tersebar, mereka mengajarkan baca tulis kitab suci mereka dengan menggunakan bahasa arab.

Kosakata bahasa arab sedikit banyak telah diserap ke dalam bahasa indonesia. Menurut penelitian, kosakata bahasa indonesia yang berasal dari bahasa arab sangat banyak. Jumlahnya diperkirakan mencapai 2000 hingga 3000 kosakta. Kata pungutan (kata serapan) bahasa arab mudah ditemui, namun kata tersebut diserap melalui beberapa aturan menurut kaedah bahasa indonesia. Sebagian kosakata arab ini utuh baik antara pengucapan lafal dan maknanya , dan ada sebagian yang berubah.

Perubahan kosakata bahasa arab diklasifikasikan menjadi 4 berdasarkan perubahannya :

  • Lafal dan arti masih sesuai artinya.
  • Lafal berubah dan arti tetap.
  • Lafal dan arti berubah dari lafal dan arti semula.
  • Lafalnya benar tetapi artinya berubah.

Adapun contoh dari kata serapan seperti  (kursi),  (ilmu), (masjid). Kata-kata diatas sangat signifikan baik lafal maupun arti. Sedangkan  (kata),  (kelas/fasal), (mungkin) merupakan contoh dari kata serapan yang berbeda arti dari lafal yang dibaca. Kata serapan yang sudah dipergunakan untuk percakapan sehari-hari sangat banyak. Di indonesia sendiri, kata-kata tersebut bahkan sudah lumrah digunakan dan dipahami oleh masyarakat. Bahasa adalah salah satu sektor yang mengikuti zaman. Artinya, semakin lama bahasa dipergunakan, semakin kaya pula kosakata yang berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun