Mohon tunggu...
Evi Ratnasari Widjaja Hermansyah
Evi Ratnasari Widjaja Hermansyah Mohon Tunggu... -

Menulis untuk mengeluarkan uneg2. Meskipun tidak semua ekspresi bisa diungkapkan dengan tulisan. Hanya ingin mencoba dan sedikit keluar dari rutinitas sebagai accounting.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjuang Dulu dan Sekarang

11 Agustus 2010   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila mengingat pelajaran sejarah jam SD dulu, sungguh suatu perjuangan yang tidak sia – sia yang telah dilakukan oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan RI. Mental pejuang yang rela mati, berkorban demi kemerdekaan bangsa sungguh merupakan mental asli bangsa Indonesia.

Setelah 65 tahun merasakan hiruk pikuk perayaan kemerdekaan, saatnya bangsa Indonesia kembali merenungi perjuangan mereka. Meniru mental yang pejuang miliki. Tidak diperlukan berlumuran darah untuk era sekarang ini, cukup suatu pemikiran intelektual untuk lebih bisa memerdekakan bangsa Indonesia.

Benar Indonesia telah merdeka dari perang penjajahan bangsa lain, tetapi selama ini pula Indonesia belum merdeka dari rasa ketergantungannya terhadap dana pinjaman asing. Saat bangsa Indonesia merasakan kenyamanan tinggal di Indonesia dengan segala sesuatu yang murah, ternyata itu semua adalah harga murah yang harus dibayar diawal, dan pada akhirnya bangsa Indonesia harus mulai terbiasa dengan segala sesuatu yang agak mahal sedikit.Sebenarnya bangsa Indonesia tidak akan keberatan membayar harga sedikit mahal, jika seandainya pemerintahan benar – benar telah melakukan tugas sesuai dengan porsinya. Kemarahan bangsa Indonesia muncul karena merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan. Entah mengapa mental pemerintahan sekarang ini tidak seperti mental para pejuang dahulu. Padahal pejuang jaman dulu tidak diberi upah pun, mereka mati – matian membela Indonesia, sedangkan pemerintahan sekarang sudah mendapat gaji yang layak saja masih merasa kurang dengan mencari celah untuk bisa menambah pundi – pundi kekayaannya melalui korupsi.

Seandainya saja pemerintah kembali merenungi perjuangan para pejuang dan segera sadar kesalahannya selama ini, saya yakin mentalnya akan sedikit lebih terbangun kearah yang lebih baik. Bukan lagi mental berjuang untuk diri sendiri, tetapi mental berjuang demi bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun