Bhinika tunggal ika  " Berbeda-beda tetapi tetap satu jiwa ", Pada tanggal 10 september yang telah kita ketahui itu merupakan peringatan hari pahlawan yang dimana para pejuang rela menaruhkan jiwa dan raga mereka demi bangsa kita yaitu bangsa Indonesia agar terbebas dari jajahan Negara asing yang ingin menguasai Indonesia. Dengan tekat dan semangat perjuangan yang telah tertanamkan dalam diri pahlawan mereka mampu menahan siksa dengan diserang , ditembak, dan dibakar dengan tujuan agar terbebas dari perbudakan para penjajah. Melihat perjuangan para pahlawan kita sebagai generasi penerus tidak henti- henti dengan mengucap rasa terimaksih sebanyak- banyaknya atas jasa para pahlawan Indonesia. Dengan begitu dapat kita lihat bahwa bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat merupakan suatu hasil dari perjuangan para pahlawan. Sebagai warga Negara Indonesia yang mampu mengahrgai pergorbanan para pahlawan  kita mampu menanamkan hal hal seperti :
- Belajar dengan tekun
- Memperingati peristiwa- peristiwa penting
- Menjalankan pancasila dan peraturannya
Di ambil dari potret seorang anak siswa SMPN 1 Silawan kelas 7 yang bernama joni yang bertempat tinggal di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang keluar dari barisan saat melangsungkan upacara bendera dan langsug memanjat tiang bendera karena talinya putus saat bendera diniaikan. awalnya sempat dilarang namun tak menghiraukan hal itu dia tetap naik keatas membenarkan talinya dan akhirnya bendera sang merah putih dapat berkibar.
Hal seperti itu merupakan bentuk pengabdian terhadap para pahlawan bahwa perjuangan untuk mengibarkan sang merah putih bukan lah hal yang mudah apapun yang terjadi sang merah putih harus tetap berkibar. Pahlawan dalam pandangan islam adalah orang yang berani memperjuangkan islam sampai ia menang atau mati.
 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati  jasa pahlawannya.-Ir Soekarno .
