Mohon tunggu...
Evi wijayanti
Evi wijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - assalamualaikum

Mahasiswa S1 program studi perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Virus Corona Terhadap Perdagangan dan Pariwisata di Indonesia

1 Mei 2021   07:30 Diperbarui: 1 Mei 2021   07:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Saat ini dunia dihebohkan dengan adanya penyebaran wabah virus corona yang berawal dari China. Dan menyebar ke beberapa negara yang menyebabkan banyak yang meninggal dunia. Sehingga perekonomian di china pun terpuruk dikarenakan banyaknya perusahaan yang tutup. Mengingat China adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan mitra dagang utama Indonesia, maka terganggunya perekonomian China akan memengaruhi perekonomian dunia termasuk Indonesia. Dampak yang paling dominan terjadi yaitu pada perdagangan dan pariwisata.

Perekonomian di indonesia sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dichina. ketika ekonomi China mengalami pelambatan hingga 1-2%, yang menyebabkan perekenomian di indonesia menurun sebesar 0,1- 0,3%. Terbatasan keluar masuknya barang dari ke China serta banyaknya usaha atau pabrik yang tutup akibat wabah virus corona membuat perekonomian China menjadi terganggu. Karena china adalah negara yang perekonomiannya sangat berpengaruh terhadap dunia, maka dari itu tentu saja berdampak terhadap  perekonomian negara lain.yang menjadi mitra dagangnya, salah satunya Indonesia. Namun berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, ekspor nonmigas pada Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan Desember 2019.

Penurunan ini terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama, salah satunya yaitu China yang mencapai USD211,9 juta atau turun 9,15%. Sedangkan nilai impor nonmigas pada Januari 2020 juga ikut menurun. Wabah virus corona di China juga diduga berdampak pada perdagangan pertanian Indonesia. Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yaitu Januari 2020 sebesar 487.000 ton dan pada periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 371.000 ton. Pada Februari 2020, penurunan impor terbesar dari China juga terlihat pada komoditas buah-buahan.

Dari sisi impor pangan, Indonesia yang memiliki ketergantungan bawang putih dari China, hanya dapat mengimpor bawang   putih   dan dari   China sebesar 23.000 ton pada Februari 2020. Angka ini juga turun drastis jika dibandingkan   dengan   impor tahun   sebelumnya   yang mencapai 583.000      ton. Pada Februari 2020, penurunan impor terbesar  dari China juga terlihat pada komoditas buah-buahan. Adapun impor komoditas buah-buahan turun signifikan sebesar 78,88% dari USD160,4 juta menjadi USD33,9 juta.

Pada  tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang masuk ke Indonesia mencapai 16,11 juta, angka ini naik 1,88% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 15,81 juta. Kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia sepanjang tahun 2019 paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 2,98 juta yang kemudian diikuti oleh China sebesar 2,07 juta .Sejak adanya pemberlakuan tersebut, saat ini jumlah kunjungan wisatawan China ke Bali mengalami penurunan. Pada tahun 2019, dari 6,3 juta wisatawan mancanegara, sebanyak 1.185.519 wisatawan atau 18,2% berasal dari China. Menurut pemerhati pariwisata, Herry Angligan, pariwisata Bali menjadi beresiko karena ketergantungannya kepada wisatawan China. Sampai ada dua perusahaan atraksi air di Bali yang ditutup karena 100% tamunya adalah wisatawan China.

Upaya mengatasi perdagangan saat ini terutama produk pertanian, kementerian pertanian berusaha untuk membuat langkah kebijakan dalam mengantisipasi penurunan ekspor pertanian ke china. Selain itu, untuk mengantisipasi terbatasnya lonjakan dan ketersediaan harga bawang putih yang semakin tinggi, Kementerian Pertanian juga berupaya mencari negara alternatif lainnya untuk impor bawang putih dan mendorong produksi bawang putih dalam negeri . Pemerintah juga dapat melakukan diversifikasi produk pertanian untuk komoditas yang selama ini masih diimpor dari China, misalnya buah-buahan. Pemerintah perlu mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi produk buah-buahan lokal dibandingkan yang impor.

  • Upaya untuk mengatasinya yaitu dengan meningkatkan wisatawan selain dari China, pemerintah juga perlu mendorong sektor pariwisata Indonesia. Dengan Adanya kejadian ini dapat dijadikan peluang untuk Indonesia untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Indonesia. Namun pemberian insentif bukan merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasi hal ini. Menteri Pariwisata,Wishnutama, menyatakan kondisi ini merupakan sebuah tantangan dan sekaligus harus dijadikan peluang untuk mencari potensi lain yang dapat menjadi daya tarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.
  • Untuk program yang sudah berjalan perlu dikemas dan dikelola dengan sebaik- baiknya, sehingga dapat menciptakan daya tarik wisatawan terutama dari negara lain di luar China . Hal ini perlu diapresiasi untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata nasional. Untuk mengatasi kekhawatiran wisatawan asing yang akan masuk ke Indonesia, saat ini otoritas 15 bandara utama di Angkasa Pura I sudah melakukan upaya pengetatan pemeriksaan di berbagai bandara, khususnya bandara Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun