Mohon tunggu...
Lyfe

Dasar Negara yang Mulai Terlupakan

20 Mei 2016   18:50 Diperbarui: 20 Mei 2016   19:03 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris rasanya melihat bagaimana rakyat Indonesia sekarang ini menghayati dasar negaranya. Bangsa Indonesia, suatu bangsa yang besar dan sangat kaya akan kultur dan budaya. Salah satu hal yang mempertahankan kebesaran bangsa Indonesia adalah adanya dasar negara Pancasila. Namun sekarang Pancasila seperti sesuatu yang tidak bermakna bagi sebagian rakyat Indonesia. 

Banyak dari antara masyarakat yang hanya mengenal kata Pancasila namun tidak hafal isi Pancasila, dan mungkin juga tidak mengerti benar apa yang terkandung dalam Pancasila. Bahkan sebagian besar di antara mereka adalah masyarakat yang berada dalam usia produktif yang bertanggung jawab menjadi penggerak dan pembangun negara ini ataupun mungkin calon pemimpin bangsa di masa depan.

Tidak hanya orang-orang biasa yang tidak mengerti dan tahu isi Pancasila. Beberapa dari antara para pejabat dan public figure di negara ini yang bahkan tidak hafal bunyi serta lambang sila-sila dalam Pancasila. Seperti yang diberitakan beberapa waktu yang lalu, ada seorang Wakil Ketua DPRD suatu daerah yang disoraki mahasiswa karena tidak hafal Pancasila (tribunnews.com, 30 September 2015). Ada juga seorang artis terkenal yang telah melecehkan Pancasila dengan mengganti lambang Pancasila sesuka dirinya sendiri (kompas.com, 16 Maret 2016). Mereka yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat, namun malah memberikan sebuah contoh yang tidak baik.

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sudah dari kecil kita dapatkan. Bahkan  anak SD belajar menghafal dan mulai sedikit demi sedikit menghayati Pancasila. Tidak hanya Pancasila saja, semua rakyat Indonesia seharusnya mengetahui dan menghayati hal-hal penting yang berkaitan dengan Negara Indonesia ini. 

Hal-hal tersebut antara lain adalah hari penting bagi bangsa ini seperti hari jadi Pancasila, hari Kemerdekaan RI, hari Kebangkitan Nasional, dll. Selain itu kita juga tidak boleh melupakan jasa besar para pahlawan kita yang sudah merelakan dirinya mengabdi bagi negara hingga mati demi kemerdekaan RI. 

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya”. Kita bisa mulai menghargai dengan mengenang bagaimana perjuangan mereka dengan belajar tentang sejarah negara. Bersikap hormat kepada para pahlawan walaupun itu hanya sekedar gambar atau patung pahlawan.

Pemerintah juga harus memperhatikan lagi bagaimana memperbaiki keadaan ini. Bagaimana supaya pendidikan kewarganegaraan yang diberikan di sekolah terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga menanamkan kepada rakyat makna Pancasila serta selalu menjunjung tinggi dan mengingatkan rakyat bagaimana menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya kepada rakyat namun juga sangat perlu diterapkan kepada para pemimpin rakyat. 

Para pemimpin dan wakil-wakil rakyat seharusnya lebih paham dan mencontohkan sikap dan perilaku yang menunjukkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang sekarang ini agaknya mulai luntur. Jangan sampai terulang kembali kejadian seorang anak yang menduduki kepala patung pahlawan untuk berfoto selfie(regional.kompas.com, 9 Mei 2016).

Apakah mengetahui dan mengerti Pancasila hanya pada saat sekolah saja untuk sekedar mendapatkan nilai? Jika hal itu sampai terjadi maka semakin hari makin banyak orang yang menganggap Pancasila hanya sebagi hal remeh yang bisa mereka abaikan begitu saja setelah mereka selesai lulus SD, SMP atau SMU. Bahayanya jika makin banyak orang yang tidak memahami, menghargai, dan menghayati Dasar Negara kita sendiri maka keutuhan dan keberadaan negara ini akan terancam.

Kita sebagai generasi muda seharusnya mengerti betul isi Pancasila dan menjadikannya dasar bersikap dan bertindak bagi kita untuk membangun negara ini menjadi lebih baik di kemudian hari. Hal itu dapat kita lakukan dengan menerapkan setiap sila dalam Pancasila dalam hidup kita sehari-hari, seperti menghargai sesama umat beragama, menghargai keberadaan orang-orang di sekitar kita dengan tidak mengambil hak-hak mereka, tidak memecah belah persatuan, mengedepankan musyawarah untuk mengambil keputusan, mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri, dan menerapkan keadilan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ayo Bangun Indonesia Baru!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun