Mohon tunggu...
Eveline Yulianti Bayu
Eveline Yulianti Bayu Mohon Tunggu... Akuntan - Ibu rumah tangga yang tinggal di outback Australia, mencintai budaya dan traveling.

Always look at the bright side https://evelinegoesholiday.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah Kecil Menyelamatkan Bumi dari Sampah Plastik

17 Juni 2019   15:12 Diperbarui: 17 Juni 2019   15:32 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Eveline Y. Bayu

Banyak orang mengumandangkan ajakan untuk mengurangi sampah plastik. Tapi hanya sebagian kecil saja masyarakat yang sadar pentingnya mengurangi sampah plastik. Seringkali tindakan kita sehari hari tanpa kita sadari menimbulkan sampah plastik. Beberapa hal dibawah ini adalah kebiasaan sehari hari yang dapat menimbulkan sampah plastik dan sebenarnya dapat dihindari.

Setiap kita membeli makanan yang dibungkus dan dibawa pulang, kita selalu diberi tas plastik. Biasanya selesai makan, kita akan membuang bungkus makanan (setreofoam, kertas coklat atau karton kotak) ke dalam tas plastik, baru kita membuang ke tempat sampah. Sebenarnya kita dapat menyimpan tas plastik tersebut, apabila sudah banyak, kita dapat memberikan kepada pedagang kaki lima atau penjual sayur keliling.

Siapa yang tidak suka belanja online. Setiap kali barang pesanan kita datang, pasti dikirim dengan terbungkus kantong plastik bening. Lalu setelah membuka paket tersebut, kita langsung membuang  kantong plastik bening tersebut. Sebenarnya kita dapat memanfaatkan  kantong plastik bening tersebut untuk tempat sampah Apabila sampah sidah penuh, kita dapat mengikatnya dengan karet atau tali rafia atau dilakban. Selain untuk mengurangi sampah plastik, kita juga dapat sedikit berhemat karena tidak perlu membeli tas plastik untuk sampah.

Nongkrong di cafe minum kopi sedang trend belakangan ini. Sebagian besar cafe dan kedai kopi menyajikan kopi dan minuman dingin lainnya menggunakan gelas plastik satu kali pakai. Alangkah baiknya jika kita selalu membawa tumbler atau termos yang dapat kita gunakan ketika kita membeli kopi atai minuman lainnya. Selain ikut megurangi sampah plastik, apabila minumannya sisa, kita dapat membawanya pulang. Jadinya tidak mubazir. Sebaliknya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membawa tumbler, pemilik kafe dapat memberikan point atau discount kepada pembeli yang membawa tumbler sendiri.

Ibu rumah tangga biasanya membeli minyak goreng kemasan isi ulang. Lalu plastik kemasan minyak goreng dibuang begitu saja. Sebenarnya plastik bekas kemasan ulang ulang goreng dapat digunakan untuk pot. Cuci bersih plastik tersebut dengan sabun hingga tidak berminyak. Buat beberapa lubang kecil dibawahnya, isi dengan tanah. Siap untuk digunakan bercocok tanam atau tempat persemaian benih sebelum dipindahkan ke halaman. Selain mengurangi sampah plastik, dapat menambah penghijauan di rumah.

Ibu-ibu alias emak-emak kalau belanja di abang sayur yang lewat di depan rumahnya, membiarkan abang sayur memasukkan belanjaan ibu-ibu ke dalam tas plastik. Cobalah untuk meletakkan belanjaan di atas baki atau tampah atau di dalam baskom. Hal ini tidak akan merepotkan karena kita tidak pergi kemana-mana, hanya berjalan dari halaman depan rumah ke dalam rumah membawa belajaan. Kalau Ibu-ibu punya tas plastik bekas yang tidak terpakai, berikan saja ke abang sayurnya.

Memang awalnya akan terasa repot apabila kita harus memanfaatkan plastik bekas, pergi kemanapun membawa tumbler atau tas plastik. Tetapi sebuah langkah kecil kita akan sangat bermanfaat untuk bumi dan anak cucu kita. Siapa tahu langkah kecil kita untuk mengurangi plastik dapat menginspirasi oarng-orang di sekitar kita.

Mari bersama sama menyelamatkan bumi dari sampah plastik, dimulai dari langkah kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun