Mohon tunggu...
Eveline Yulianti Bayu
Eveline Yulianti Bayu Mohon Tunggu... Akuntan - Ibu rumah tangga yang tinggal di outback Australia, mencintai budaya dan traveling.

Always look at the bright side https://evelinegoesholiday.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jatuh Cinta Pada Pijakan Kaki Pertama di Macao

18 Desember 2017   09:37 Diperbarui: 18 Desember 2017   16:58 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JATUH CINTA PADA PIJAKAN KAKI PERTAMA DI MACAO

Oleh : Eveline Y. Bayu

Mid Autumn, September 2016

Akhirnya saya bisa menginjakan kaki di Macao untuk kedua kalinya. Kali ini saya dari Hong Kong ke Macao naik fery. Berbeda dengan pertama kali saya mengunjugi Macao saat mid autumn September 2013, saya langsung dari Surabaya (transit Kuala Lumpur). Ingatanpun kembali saat pertama kali saya ke Macao.

Senado Square mid autumn 2016
Senado Square mid autumn 2016
Mid Autumn, September 2013

Kala itu adalah pertama kali saya ke luar negeri. Saya memutuskan ke Macao, tanpa saya tahu bagaimana pariwisata di Macao. Hanya karena ada tiket promo dari sebuah maskapi dengan konsep LCC (Lower Cost Carier), saya memutuskan ke Macao bersama dua teman saya yang juga belum pernah ke luar negeri. Nekatnya lagi, kami bertiga sepakat untuk jalan-jalan di Macao tanpa menggunakan tour, melainkan jalan sendiri. Beruntung saya bekerja di sebuah biro perjalanan wisata, jadi saya dengan mudah memperoleh informasi mengenai tempat wisata di Macao. Selain itu, website resmi dari pemerintah Macao cukup lengkap.

Begitu pesawat mendarat di landasan pacu Macau International  Airport, dari kaca jendela pesawat saya melihat dari kejauhan kembang api menghiasi langit Macao berwarna warni. Belakangan saya tahu bahwa ternyata di Macao sedang berlangsung Macao International Fireworks Display Contest. Setiap mid autumn selalu diadakan Macao International Fireworks Display Contest. 

Dalam perjalanan dari airport ke Hotel, saya kagum melihat jalanan yang sepi dan bersih, deretan gedung-gedung megah dan sesekali melintas mobil mewah. Kita langsung menuju ke hotel, karena kita tiba di Macao sekitar jam 9 malam. Setelah beristirahat sejenak, kami memutuskan untuk ke Venetian. 

Meskipun Venetian Shopping Mall sudah tutup, kita bisa leluasa berjalan-jalan menikmati interior dan dekorasi toko. Langit-langit dan dindingnya dibuat seakan akan kita sedang berada di kota Venesia, keren khan. Selain itu kami juga melihat casino di Venetian, wahhh... berasa di Las Vegas. Sayangnya disini dilarang mengambil foto.

Venetian Shopping Mall di malam hari.
Venetian Shopping Mall di malam hari.
Pagi hari kami berjalan-jalan di sekitar hotel. Sayangnya siang hari kami harus ke Hong Kong. Setiba di Hong Kong, kami merasa kurang nyaman, terlalu ramai suasanannya. Anehnya kami justru merindukan Macao. Setelah 2 malam menginap di Hong Kong, kami balik ke Macao. Wah rasanya seneng banget, seperti "pulang ke rumah". Apalagi kali ini penginapan kami dekat dengan Senado Square. Bermodalkan jalan kaki, kami menyusuri gedung Ruins of St. Paul, gedung Leal Senado,  Gereja St Dominic dan Gereja Cathedral of the Nativity of Our Lady. Sepanjang perjalanan, terdapat toko-toko yang menjual barang barang bermerek, makanan dan aneka cinderamata seperti gantungan kunci, hiasan magnet lemari es, ballpoint, kaos, pembatas buku dan lainnya.

Pedagang makanan meletakkan dendeng babi khas Macau di depan toko mereka dengan rasa manis atau pedas. Selain itu mereka juga menjual beragam roti atau kue kering khas Makau dengan kemasan yang menarik.... dan pastinya egg tart.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun