Perlu diketahui cacar air atau varicella zoster merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengan ditandai adanya gejala demam, muncul lenting berisi air, mual bahkan muntah. Dilansir dari halo.doc, Cacar air dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah. Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya.
Jika terjadi pada seorang mahasiswa yang baru beradaptasi terhadap lingkungan cacar air menjadi salah satu faktor penyebab dari stres. Mengapa bisa demikian? Karena cacar air yang bisa menular dan mahasiswa tidak diperbolehkan untuk menjalani perkuliahan selama kurun waktu tertentu sehingga mempengaruhi  akademik. Ketakutan akan dijauhi oleh orang lain, hingga takut cacar air yang diderita tertular kepada orang lain.
Dalam hal ini kondisi psikologis sangat dipengaruhi. Orang yang terkena cacar air harus mendapatkan support dan dukungan yang cukup supaya dapat pulih lebih cepat. Meski isolasi dari cacar air adalah kurang lebih selama satu minggu, namun jika bisa sembuh lebih dulu maka imunitas dan pikiran akan lebih jernih dan tidak berpikiran hal tertentu. Lenting dari cacar air juga bisa membekas pada area yang terkena, hal ini menjadi pemicu kurangnya percaya diri untuk tampil di depan umum.
Maka dari itu, orang yang terkena cacar air diharapkan untuk beristirahat dengan cukup, tidak memikirkan sesuatu yang berdampak buruk bagi kesehatan, minum obat sesuai anjuran dokter dan mendapat dukungan dari orang terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H