Mohon tunggu...
Eva Suarthana
Eva Suarthana Mohon Tunggu... Dosen - Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Membuat Surat Wasiat untuk yang Tinggal di Negara Barat

7 November 2016   09:48 Diperbarui: 17 Desember 2016   03:04 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membuat surat wasiat mungkin sesuatu yang tabu bagi sebagian besar kita. Tapi bagi kita yang tinggal di negara barat, pembuatan surat wasiat ini sangat penting, setidaknya untuk tiga hal berikut: 

  • Pertama, kita bisa "merancang" proses penguburan yang kita harapkan sesuai dengan agama dan kepercayaan kita. Sebagai muslim yang umumnya jauh dari keluarga, kita dapat mewasiatkan agar proses penguburan  kita dan/atau pasangan kita dilaksanakan secara Islami.  
  • Kedua, kita bisa mewasiatkan siapa yang kita harapkan menjadi guardian atau mentor bagi anak-anak kita jika mereka masih di bawah umur. Tanpa wasiat, by default anak akan diambil oleh negara dan ditempatkan di foster care. 
  • Ketiga, kita menyiapkan sistem agar harta waris bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi anak-anak kita, khususnya  jika mereka masih belum dewasa. Sebagai muslim, kita bisa mewasiatkan agar semua hutang terlunasi dan harta yang tersisa diwariskan berdasarkan hukum Islam untuk anak dan keluarga.

Bagaimana Cara Membuat Surat Wasiat?

  • Pertama, kita harus menentukan siapa likuidator kita, yaitu orang yang akan mencairkan dan mengelola aset kita. Sebaiknya kita memiliki setidaknya dua orang likuidator yang tinggal di negara tempat kita tinggal. Kenapa? Karena jika likuidator tinggal di negara lain, proses pencairan dana bisa berbelit, lama, dan mahal akibat masalah imigrasi, sistem pajak, dll.
  • Kedua, kita harus menentukan setidaknya dua orang guardian/mentor untuk anak-anak kita. Liquidator dan guardian bisa orang yang sama atau berbeda. Jika kita menginginkan anak-anak dibesarkan oleh keluarga di tanah air, maka sebaiknya dirancang transfer of custody dengan menunjuk temporary guardian di negara tempat kita tinggal. 
  • Ketiga, kita mentukan batas usia anak untuk dapat mewarisi aset secara langsung. Pada umumnya dipilih usia 25 tahun karena anak sudah menjadi dewasa yang matang. Sebelum anak mencapai usia yang ditentukan, aset akan dikelola oleh likuidator dalam bentuk Trust. 
  • Keempat, menyiapkan daftar hutang dan aset. Daftar ini biasanya berupa lampiran karena bisa berubah setiap saat. 
  • Langkah berikutnya adalah mendaftarkan surat wasiat kita ke notaris lokal. Setelah wasiat ditanda-tangani, notaris akan memberikan certified copy. Selanjutnya kita bisa berikan copy ini kepada para likuidator dan guardian, yang tentu saja sudah kita dapatkan persetujuan mereka. 

Pro-Kontra Registrasi Surat Wasiat di Notaris
Biaya registrasi surat wasiat memang cukup mahal: 250-300$ per orang atau 500-600$ untuk couple.  Pertanyaanya apakah memang harus diregistrasi?  Berdasarkan konsultasi dg notaris, yang terpenting adalah kita memiliki wasiat tertulis yang diketahui dan disetujui oleh liquidators dan guardian kita. Jika wasiat tergistrasi, saat dibutuhkan liquidator akan menghubungi notaris ybs untuk mengeksekusi wasiat tersebut. Nah, jika wasiat belum teregistrasi, wasiat perlu divalidasi di pengadilan dan ini memerlukan waktu sebelum bisa dieksekusi. 

Jadi untuk yang belum membuat, sempatkanlah waktu untuk menuliskan wasiat ini serta menghubungi para liquidators dan guardian. Tanpa wasiat, tidak hanya anak yang akan ditempatkan di foster care, seorang istripun akan kesulitan mengakses dana di bank milik suaminya karena begitulah hukum yang berlaku. Setiap negara memiliki sistem yang berbeda. Berikut adalah informasi lengkap what to do in the events of deaths in Quebec, Kanada. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun